Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Taiwan Fokus Promosi Wisata Gunung dan Desa Budaya

Kompas.com - 25/02/2020, 17:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Taiwan mempromosikan alam dan desa budaya untuk menarik kunjungan wisatawan Indonesia. 

Direktur Taiwan Tourism Bureau untuk Malaysia, Filipina, Indonesia dan Brunei, Abe Chou, mengemukakan bahwa Taiwan dianugerahi pesona alam pegunungan yang indah.

"Pegunungan itu mencerminkan keindahan Taiwan dan juga tempatnya tidak banyak orang jadi tidak padat wisatawan," kata Abe kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Tips Liburan ke Taiwan di Tengah Isu Virus Corona, Selalu Pakai Masker

Pemandangan bunga sakura di Gunung Alishan, Taiwan.shutterstock.com Pemandangan bunga sakura di Gunung Alishan, Taiwan.

Abe juga mengatakan alasan mempromosikan wisata gunung dikarenakan jumlahnya yang tidak sedikit.

Kata dia, terdapat sekitar 268 gunung dan dengan ketinggian di atas 3.000 meter di atas permukaan laut di Taiwan.

Salah satu gunung yang dipromosikan untuk wisatawan Indonesia adalah Gunung Yushan dengan ketinggian 3.952 meter di atas permukaan laut.

Gunung Yushan merupakan yang tertinggi di Taiwan dan kawasan Asia Selatan.

Pemandangan dari puncak Gunung Yushan disebutkan Abe sangat indah dan menawan. Selain itu, gunung ini juga memiliki bunga khas bernama Tu Chuan yang terkenal cantik.

Baca juga: Seharian di Lihpao Taiwan, dari Main Gokart sampai Bianglala Tertinggi

Pemandangan bunga sakura di Gunung Yangmingshan, Taiwan.shutterstock.com Pemandangan bunga sakura di Gunung Yangmingshan, Taiwan.

Selain Gunung Yushan, Taiwan mempromosikan dua gunung tinggi lain untuk wisatawan Indonesia yaitu Gunung Alishan dan Gunung Yangmingshan.

"Ada juga Gunung Alishan di Chiayi dan Gunung Yangmingshan di Taipei. Kedua gunung itu terkenal akan indahnya dan banyak festival bunga terutama bunga sakura. Jadi Taiwan ada bunga sakuranya juga," jelasnya.

Adapun waktu-waktu terbaik untuk mendaki Gunung Yushan adalah pada bulan Mei hingga Agustus.

Baca juga: Beragam Restoran Halal di Taiwan, Apa Saja Sajiannya?

Senada dengan Abe, Representatif Taipei Economic and Trade Office Jakarta Indonesia, John C Chen mengatakan Taiwan memiliki pegunungan yang indah di Asia.

Ia meyakinkan wisatawan tidak akan kecewa jika mendaki gunung-gunung di Taiwan.

Tiehua Music Village, Taiwan.shutterstock.com Tiehua Music Village, Taiwan.

Promosi desa budaya

Selain gunung, Taiwan juga mempromosikan wisata desa budaya yang ada di Taiwan.

Menurut John, desa-desa kecil di Taiwan terkenal dengan penduduk yang ramah dan sarat akan nilai budaya.

Wisatawan bisa belajar tentang kebudayaan lokal Taiwan di desa-desa tersebut.

"Desanya ramah dan penuh budaya khas Taiwan, ini yang jadi poin unggulannya," katanya.

Baca juga: Panduan Wisatawan Muslim Sebelum Liburan ke Taiwan

Adapun Taiwan terbagi menjadi lima wilayah di antaranya Utara, Tengah, Selatan, Timur, dan luar pulau.

Semua tempat-tempat atau wilayah tersebut memiliki desa budaya masing-masing, salah satunya di wilayah Timur yaitu terdapat perkampungan musik bernama Tiehua Music Village.

Salah satu tempat pertunjukan di Tiehua Music Village, Taiwan.tour.taitung.gov.tw Salah satu tempat pertunjukan di Tiehua Music Village, Taiwan.

Tempat itu merupakan tempat bertemunya perkumpulan seni. Awalnya tempat ini adalah gudang tua milik Dinas Perkeretaapian.

Kemudian oleh musisi serta seniman Taiwan tempat tersebut direnovasi jadi tempat pertunjukan musik serta seni.

Setiap Rabu sampai Minggu terdapat pertunjukan musik dengan tema berbeda. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu terdapat bazar untuk menarik minat wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com