Kompas.com sempat berkesempatan bertanya lebih lanjut mengenai hidangan dengan cara masak timbungan ala Bali kepada Chef Ida Bagus Udiana pada November 2019.
Chef Ida Bagus Udiana adalah orang di balik nikmatnya sepiring bebek timbungan di Restoran Bebek Timbungan-Balinese Heritage Cuisine.
Kata dia, bebek timbungan merupakan salah satu hidangan yang kian langka di Bali. Hal ini karena proses memasaknya yang rumit dan butuh waktu lama.
"Kenapa langka? Karena jarang ada yang mau masak, karena proses masaknya lebih dari 12 jam," kata Chef Ida, Rabu (7/11/2019).
Baca juga: Bebek Timbungan di Kaki Bedugul
Proses lama itu lantaran memakai bebek yang sudah tua dan dimasak menggunakan api kecil.
Oleh karena itu, tidak jarang proses lama membuat orang enggan menghabiskan waktunya hanya untuk memasak hidangan satu ini.
Bebek timbungan juga merupakan salah satu makanan Bali yang melegenda dan terkenal dihidangkan pada saat ritual-ritual upacara adat Bali.
Adapun penyematan nama timbungan dikutip dari naskah kuno Dharma Caruban, salah satu santapan Bali yang tradisional dalam upacara ritual.
Baca juga: Nikmatnya Bebek Timbungan, Makanan Khas Bali yang Mulai Langka
Proses yang lama itu menghasilkan tekstur daging yang empuk dan bumbunya mudah meresap hingga ke dalam.
Untuk bumbu yang lebih nikmat dan terasa, disarankan memakai bumbu dan rempah pilihan seperti cabai, jahe, daging kelapa yang dicincang dan lainnya.
Proses tradisional timbungan rinciannya adalah dengan bilah bambu sebagai wadah dari bebek timbungan.
Pada tahapan marinate, bebek dan macam-macam bumbu serta rempah pilihan diungkep minimal selama empat jam.
Setelah proses itu, bebek dan bumbu di dalam akan dikukus selama kurang lebih delapan jam agar mendapatkan tekstur empuk daging.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.