Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perjalanan Kapal Viking Sun yang Berlabuh di Bali, Sebelumnya Ditolak Semarang dan Surabaya

Kompas.com - 09/03/2020, 22:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Pesiar Viking Sun tengah menjadi perbincangan di masyarakat.

 

Pasalnya, kapal ini ditolak berlabuh di beberapa daerah Indonesia seperti Semarang dan Surabaya karena ada dugaan riwayat perjalanan ke daerah terpapar virus corona.

Baca juga: Akhirnya, Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh di Bali, Ini Fakta Lengkapnya

Usai terombang-ambing di tengah laut, pada Minggu (8/3/2020) penumpang kapal pesiar itu pun diizinkan turun Pelabuhan Benoa, Bali.

Baca juga: Industri Hotel di Bali Babak Belur gara-gara Corona, Seberapa Parah?

Hal tersebut terjadi lantaran pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Benoa telah memastikan para penumpang kapal itu negatif virus corona.

Kapal pesiar Viking Sun di Pelabuhan Benoa, Senin (9/3/2020).KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN Kapal pesiar Viking Sun di Pelabuhan Benoa, Senin (9/3/2020).

Total penumpang kapal ini sebanyak 1.308 orang dan sempat ditolak dengan alasan pemerintah daerah setempat tengah melakukan proteksi dari wabah virus corona.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pelabuhan Benoa Agustinus Maun mengatakan, kapal tersebut berisi 738 penumpang yang terdiri dari berbagai warga negara asing dan 452 kru kapal.

Kemudian setelah turun di Bali, sebanyak 375 penumpang memilih untuk kembali ke negaranya melalui bandara Ngurah Rai. Sementara sisanya berlibur di Bali hingga hari ini, Senin (9/3/2020).

Sejumlah penumpang beraktivitas di atas kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia yang mengangkut sekitar 1.200 penumpang beserta kru saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/3/2020).  Pemkot Semarang mengizinkan kapal itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas hanya untuk memuat kebutuhan bahan makanan dan tidak memperbolehkan penumpang turun untuk menghindari risiko penyebaran wabah virus corona (Covid-19), karena kapal tersebut memiliki riwayat singgah di Australia yang terdampak wabah itu.ANTARA FOTO/AJI STYAWAN Sejumlah penumpang beraktivitas di atas kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia yang mengangkut sekitar 1.200 penumpang beserta kru saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/3/2020). Pemkot Semarang mengizinkan kapal itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas hanya untuk memuat kebutuhan bahan makanan dan tidak memperbolehkan penumpang turun untuk menghindari risiko penyebaran wabah virus corona (Covid-19), karena kapal tersebut memiliki riwayat singgah di Australia yang terdampak wabah itu.

"Yang jelas ada yang ke Bandara untuk pulang. Ada beberapa yang lain beraktivitas wisata di Bali," kata Maun.

Hari ini, wisatawan penumpang kapal tersebut diantar oleh puluhan bus untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Bali.

Salah satu pramuwisata yang memandu wisatawan kapal Viking Sun, Sudarma mengatakan mereka pelesir ke Museum Bali dan Pasar Badung Denpasar.

"Tadi kita ke Denpasar saja. Di museum 30 menit dan di Pasar Badung 30 menit," kata dia.

Sejumlah penumpang beraktivitas di atas kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia yang mengangkut sekitar 1.200 penumpang beserta kru saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/3/2020).  Pemkot Semarang mengizinkan kapal itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas hanya untuk memuat kebutuhan bahan makanan dan tidak memperbolehkan penumpang turun untuk menghindari resiko penyebaran wabah virus corona (Covid-19), karena kapal tersebut memiliki riwayat singgah di Australia yang terdampak wabah itu.ANTARA FOTO/AJI STYAWAN Sejumlah penumpang beraktivitas di atas kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia yang mengangkut sekitar 1.200 penumpang beserta kru saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/3/2020). Pemkot Semarang mengizinkan kapal itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas hanya untuk memuat kebutuhan bahan makanan dan tidak memperbolehkan penumpang turun untuk menghindari resiko penyebaran wabah virus corona (Covid-19), karena kapal tersebut memiliki riwayat singgah di Australia yang terdampak wabah itu.

Kapal Viking Sun kembali melanjutkan perjalanannya ke Sri Lanka, pada Senin sekitar pukul 18.00 WITA. Kapal ini tidak jadi berlabuh di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Dinas Perhubungan NTB Bayu Windia menyampaikan, kapal Viking Sun tidak berlabuh di Pelabuhan Gili Mas Lombok, dan langsung bertolak ke luar Negeri.

"Untuk yang Viking Sun tidak jadi ke sini, dan positif dia balik ke Sri Lanka," kata Bayu, saat ditemui di Pelabuhan Kapal Pesiar Gili Mas, Senin (9/3/2020) seperti dikutip Kompas.com.

Berikut rangkuman perjalanan Kapal Viking Sun yang terombang-ambing di Indonesia, dan singgah sejenak di Bali:

Kapal pesiar berbendera Norwegia Viking Sun melakukan lego jangkar di perairan Benoa, Bali, Sabtu (7/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, sejak Sabtu pagi telah memasuki wilayah perairan Benoa dan menunggu izin bersandar di Pelabuhan Benoa.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Kapal pesiar berbendera Norwegia Viking Sun melakukan lego jangkar di perairan Benoa, Bali, Sabtu (7/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, sejak Sabtu pagi telah memasuki wilayah perairan Benoa dan menunggu izin bersandar di Pelabuhan Benoa.

1. Ditolak di Semarang pada Kamis (5/3/2020)

Kapal Viking Sun ditolak masuk Semarang terkait pencegahan virus corona.

Pemerintah Kota Semarang melarang kapal ini bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas karena memiliki riwayat perjalanan dari Darwin, Australia yang terjangkit corona.

Namun, akhirnya kapal diizinkan merapat ke dermaga, bukan untuk turun melainkan hanya memasukkan kebutuhan logistik.

Seluruh penumpang dan kru tidak diperbolehkan turun dari kapal. Tim medis dari KKP Semarang pun telah memeriksa penumpang dan kru kapal sebelum kapal itu akhirnya diperbolehkan bersandar.

Petugas pelabuhan memasukkan logistik ke Kapal Pesiar Vikjng Sun di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Antara Petugas pelabuhan memasukkan logistik ke Kapal Pesiar Vikjng Sun di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis. (ANTARA/ I.C.Senjaya)

Pemeriksaan dilakukan sebanyak tiga tahapan, mulai dari medical check-up, thermal gun untuk mengecek suhu tubuh, dan mengisi beberapa formulir untuk cek ulang kesehatan.

Usai melakukan pemeriksaan, ternyata hasil mengatakan 738 penumpang dan 452 kru kapal negatif corona.

Dilarang masuknya wisatawan mancanegara kapal Viking Sun membuat pengelola destinasi wisata unggulan di Semarang, yaitu Kelenteng Sam Poo Kong merasa kecewa.

Ini karena pembatalan itu membuat pengelola mengembalikan uang tiket masuk wisata ke biro perjalanan.

Petugas pelabuhan memasukkan logistik ke Kapal Pesiar Vikjng Sun di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis. (ANTARA/ I.C.Senjaya)antaranews Petugas pelabuhan memasukkan logistik ke Kapal Pesiar Vikjng Sun di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis. (ANTARA/ I.C.Senjaya)

General Manager wisata Sam Poo Kong Anandita Rinaldie mengatakan uang tiket masuk wisata Sam Poo Kong sekitar Rp 5 juta dan sudah dikembalikan ke pihak Destination Asia-Indonesia selaku biro perjalanan yang membawa rombongan wisatawan.

"H-1 sudah dilunasi semua oleh biro perjalanan untuk 500 tiket. Satu tiket seharga Rp 10.000. Lalu waktu hari H dibatalkan mendadak pas kapal sudah bersandar karena enggak boleh masuk Semarang oleh Pak Wali," ujar Anandita saat dikonfirmasi, Sabtu (7/3/2020).

Padahal, sepekan sebelumnya pengelola Sam Poo Kong sudah diminta untuk melakukan persiapan kedatangan wisatawan Kapal Viking Sun itu.

Kapal pesiar berbendera Norwegia Viking Sun melakukan lego jangkar di perairan Benoa, Bali, Sabtu (7/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, sejak Sabtu pagi telah memasuki wilayah perairan Benoa dan menunggu izin bersandar di Pelabuhan Benoa.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Kapal pesiar berbendera Norwegia Viking Sun melakukan lego jangkar di perairan Benoa, Bali, Sabtu (7/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, sejak Sabtu pagi telah memasuki wilayah perairan Benoa dan menunggu izin bersandar di Pelabuhan Benoa.

2. Ditolak berlabuh di Tanjung Perak, Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan dalam surat edarannya tertanggal 4 Maret 2020 bernomor 556/2675/436.7.19/2020 bahwa Kapal Viking Sun dilarang berlabuh.

Surat tersebut dikirim kepada Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.

Kapal pesiar berbendera Norwegia Viking Sun melakukan lego jangkar di perairan Benoa, Bali, Sabtu (7/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, sejak Sabtu pagi telah memasuki wilayah perairan Benoa dan menunggu izin bersandar di Pelabuhan Benoa.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Kapal pesiar berbendera Norwegia Viking Sun melakukan lego jangkar di perairan Benoa, Bali, Sabtu (7/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, sejak Sabtu pagi telah memasuki wilayah perairan Benoa dan menunggu izin bersandar di Pelabuhan Benoa.

Hal ini menurutnya sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona di Surabaya.

Selain itu, dari laporan yang diterimanya, ada dua penumpang yang berada di kapal tersebut mengalami gejala virus corona seperti demam, batuk, dan pilek.

Lanjutnya, kedua penumpang itu juga memiliki riwayat kunjungan ke beberapa negara terjangkit corona.

Petugas dari Dinkes Pemkot Denpasar menyemprotkan disenfektan di areal Pasar Badung, Minggu (8/3/2020) malam.Dok. Pemkot Denpasar Petugas dari Dinkes Pemkot Denpasar menyemprotkan disenfektan di areal Pasar Badung, Minggu (8/3/2020) malam.

3. Dua penumpang kapal dilaporkan sakit, Dinas Kesehatan Bali turunkan tim

Melalui juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah diterjunkan untuk memeriksa kondisi penumpang kapal Viking Sun yang merapat di Tanjung Benoa, Bali.

Keputusan tersebut atas koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, pasca adanya penolakan dari pemda untuk menolak kapal yang memboyong ratusan penumpang itu.

Salah satu alasan diturunkannya tim Dinkes adalah karena adanya laporan dua orang yang sakit di atas kapal.

Pelabuhan Benoa, Bali, KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN Pelabuhan Benoa, Bali,

"Keputusannya adalah bahwa pada hari ini karena dilaporkan oleh kapal ada dua orang yang sedang sakit, maka Dinkes akan naik ke atas kapal untuk melakukan pengecekan terhadap dua orang yang sedang sakit ini," kata Yuri saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3/2020).

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya sebelumnya sempat memutuskan menolak kedatangan kapal tersebut.

Pertimbangannya lantaran tidak adanya sertifikat kesehatan yang menjamin kondisi seluruh penumpang kapal.

"Dari rapat koordinasi gubernur dengan wali kota, karena belum ada clearance, (penumpang Viking Sun) sehat sehingga ditunda dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya.

Sejumlah penumpang kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun bersiap menaiki bus pariwisata setibanya di Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu (8/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersebut diizinkan menurunkan 738 orang penumpangnya dan 452 orang kru di Pelabuhan Benoa setelah seluruh penumpang dan kru tersebut dinyatakan sehat berdasarkan hasil dua kali pemeriksaan pemenuhan protokol kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dilakukan oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan tim medis pada Sabtu (7/3).ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Sejumlah penumpang kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun bersiap menaiki bus pariwisata setibanya di Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu (8/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersebut diizinkan menurunkan 738 orang penumpangnya dan 452 orang kru di Pelabuhan Benoa setelah seluruh penumpang dan kru tersebut dinyatakan sehat berdasarkan hasil dua kali pemeriksaan pemenuhan protokol kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dilakukan oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan tim medis pada Sabtu (7/3).

4. Turun di Bali, Minggu (8/3/2020) hingga Senin (9/3/2020)

Setelah sempat ditolak Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya serta terombang-ambing menunggu izin bersandar di Pelabuhan Benoa, kapal Viking Sun akhirnya diperbolehkan masuk Bali pada Minggu (8/3/2020).

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pelabuhan Benoa Agustinus Maun mengatakan, para penumpang diizinkan turun setelah dipastikan tak ada yang sakit atau mengalami gejala mirip virus corona.

Sejumlah penumpang kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun tiba di kawasan Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu (8/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersebut diizinkan menurunkan 738 orang penumpangnya dan 452 orang kru di Pelabuhan Benoa setelah seluruh penumpang dan kru tersebut dinyatakan sehat berdasarkan hasil dua kali pemeriksaan pemenuhan protokol kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dilakukan oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan tim medis pada Sabtu (7/3).ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Sejumlah penumpang kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun tiba di kawasan Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu (8/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersebut diizinkan menurunkan 738 orang penumpangnya dan 452 orang kru di Pelabuhan Benoa setelah seluruh penumpang dan kru tersebut dinyatakan sehat berdasarkan hasil dua kali pemeriksaan pemenuhan protokol kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dilakukan oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan tim medis pada Sabtu (7/3).

"Penumpang ini akan menginap di kapal dan untuk diketahui dari 738 ada 375 yang akan turun dan kembali ke negaranya melalui Bandara Ngurah Rai," kata Maun di Pelabuhan Benoa, Minggu.

Lanjutnya, penumpang kapal tidak ada yang menginap di hotel kawasan Bali, melainkan setelah pulang berwisata mereka akan kembali masuk kapal.

Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 12.34 WITA, puluhan bus yang mengantar penumpang Viking Sun berwisata kembali ke Pelabuhan Benoa. Satu bus tersebut berisi sekitar 20 wisatawan.

Penumpang kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun menaiki Tender Boat yang mengangkut mereka dari kapal Viking Sun yang berlabuh di perairan Benoa menuju Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu (8/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersebut diizinkan menurunkan 738 orang penumpangnya dan 452 orang kru di Pelabuhan Benoa setelah seluruh penumpang dan kru tersebut dinyatakan sehat berdasarkan hasil dua kali pemeriksaan pemenuhan protokol kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dilakukan oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan tim medis pada Sabtu (7/3).ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Penumpang kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun menaiki Tender Boat yang mengangkut mereka dari kapal Viking Sun yang berlabuh di perairan Benoa menuju Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu (8/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersebut diizinkan menurunkan 738 orang penumpangnya dan 452 orang kru di Pelabuhan Benoa setelah seluruh penumpang dan kru tersebut dinyatakan sehat berdasarkan hasil dua kali pemeriksaan pemenuhan protokol kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dilakukan oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan tim medis pada Sabtu (7/3).

Mereka hanya berkeliling di Denpasar yaitu tempat wisata Museum Bali dan Pasar Badung Denpasar.

Para penumpang Kapal Pesiar Viking Sun tiba di Pelabuhan Benoa usai berwisata, Minggu (8/3/2020).KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN Para penumpang Kapal Pesiar Viking Sun tiba di Pelabuhan Benoa usai berwisata, Minggu (8/3/2020).

5. Tidak jadi berlabuh di Lombok, Nusa Tenggara Barat lanjut ke Sri Lanka

Kapal Pesiar Viking Sun yang sempat ditolak di Semarang dan beberapa daerah lain karena ada dugaan riwayat perjalanan ke daerah yang terpapar virus corona akhirnya dipastikan tidak bersandar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (9/3/2020).

Kepala Dinas Perhubungan NTB Bayu Windia mengatakan tidak mengetahui alasan pasti dari batalnya Kapal Viking Sun ke Lombok.

"Untuk alasannya, kami tidak tahu pihak kapalnya, mungkin dari hasil perundingannya karena banyak yang menolak," kata Bayu.

Emanuel Nucky (kiri) salah satu sopir bus dari PO Citra Dewi Semarang saat menunggu turis dari kapal pesiar Viking Sun di terminal penumpang pelabuhan Tanjung Emas, Kamis (5/3/2020).KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Emanuel Nucky (kiri) salah satu sopir bus dari PO Citra Dewi Semarang saat menunggu turis dari kapal pesiar Viking Sun di terminal penumpang pelabuhan Tanjung Emas, Kamis (5/3/2020).

Meskipun Viking Sun tak jadi berlabuh, tetapi kapal pesiar lainnya tetap diterima berlabuh di Lombok.

Namun, kapal tersebut harus memenuhi standar operasional prosedur penanganan kesehatan dari kantor kesehatan pelabuhan (KKP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com