KOMPAS.com – Sejalan dengan namanya, mi instan merupakan bahan makanan yang dapat diolah dengan cepat tanpa memakan waktu lama.
Terkadang, mi instan mungkin menjadi pilihan utama saat kamu tidak memiliki waktu yang cukup untuk memasak.
Mengutip Healthline, mi instan dibuat dengan tepung terigu yang telah diperkaya oleh beberapa nutrisi sintetis seperti zat besi dan vitamin B.
Kendati sebagian besar mi instan rendah kalori, namun menurut Healthline, mereka tidak memiliki nutrisi utama yang mencukupi.
Baca juga: Berapa Jumlah Konsumsi Mi Instan yang Direkomendasikan dalam Seminggu?
Ada pun nutrisi utama yang dimaksud adalah protein, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, kalsium, magnesium, dan kalium.
Berbeda dari makanan utuh yang segar, makanan kemasan seperti mi instan tidak memiliki antioksidan dan fitokimia yang cukup yang akan berdampak bagi kesehatan.
Namun, kamu tidak perlu khawatir. Mengutip laman resmi Michigan State University (MSU) Extension, terdapat beberapa cara untuk mengolah mi instan guna menjadikannya sebagai makanan yang sehat.
Berikut cara yang bisa kamu lakukan agar kamu tetap bisa makan mi instan dan tetap sehat yang telah Kompas.com rangkum, Minggu (12/4/2020):
Mi instan datang dengan bumbu tambahan terpisah. Jika ingin lebih sehat, kamu tidak perlu menggunakan bumbu tersebut.
Sebagian besar bumbu tersebut memiliki tingkat natrium yang melebihi apa yang direkomendasikan dalam Dietary Guidelines for American 2015-2020.
Baca juga: Asal Usul Mi Instan, Makanan yang Tercipta karena Rasa Iba
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.