Kangkung lombok memiliki daun yang lebih lebar, batangnya memiliki tekstur lebih renyah dari kangkung lain, serta tidak alot.
“Kangkung lombok ditanam dengan metode air yang tergenang, hampir seperti kolam, dan bahkan ada yang menanamnya di aliran sungai, struktur tanah dan air menjadi penentu mengapa kangkung Lombok beda,” jelas Yasa.
Dengan metode tanam tersebut menjadikan kangkung lombok panjang-panjang dan batangnya renyah.
Selain itu dari segi bumbu, plecing lombok menggunakan terasi khas Lombok. Terasi Lombok rasanya lebih gurih dan baunya lebih sedap.
Penambahan parutan kelapa juga menjadi ciri utama plecing kangkung lombok. Parutan kelapa diolah hingga memiliki rasa gurih dan pedas.
Baca juga: Cara Membuat Bebek Taliwang, Sajian Khas Lombok
Plecing kangkung lombok juga diberi kacang goreng sehingga menambah cita rasa dan teksturnya.
Selain itu plecing lombok biasanya dihidangkan dengan lauk khas dari sana yaitu ayam taliwang.
Bahan dari plecing kangkung di Bali tidak sebanyak seperti plecing kangkung Lombok. Plecing kangkung Bali hanya terdiri dari kangkung, sambal, dan kacang.
Beda dengan plecing kangkung Lombok yang wajib ada tauge, pada plecing kangkung bali tauge merupakan bahan opsional.
“Perbedaannya hanya itu saja, karena dari bahan pembuatan plecing kangkungnya juga tidak banyak,” jelas Ches Yasa kepada Kompas.com.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan