Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tepat Mengolah dan Menyimpan Mi Hong Kong, Direbus supaya Tidak Jamuran

Kompas.com - 04/05/2020, 14:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jika kamu pernah berkunjung ke salah satu restoran yang menyediakan chinese food, mungkin kamu pernah menyantap hidangan mi yang memiliki tekstur kenyal.

Chinese Specialist di Duta Cafe & Restaurant Holiday Inn & Suites Jakarta Gajah Mada, Chef Toong Kah Chin yang akrab disapa Chef Jhonny, menuturkan bahwa mi yang biasa disebut dengan mi Hong Kong tersebut merupakan mi yang sering digunakan di beberapa restoran tersebut.

Baca juga: Resep Hongkong Fried Noodle, Sajian Praktis untuk Buka Puasa

Mi Hong Kong adalah mi yang memiliki tekstur lebih kenyal dan halus, beda dengan mi jenis lain. Misalnya mi kuning (yang bisa direbus” kata Jhonny saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Mi tersebut disebut sebagai mi Hong Kong karena berasal dari Hong Kong. Jhonny menuturkan bahwa orang-orang di Hong Kong senang mengonsumsi mi dengan tekstur yang kenyal.

Jhonny menambah bahwa perbedaan mi Hong Kong dengan mi jenis lainnya adalah proses merebusnya yang tidak bisa terlalu lama.

Jika terlalu lama, maka mi Hong Kong akan terlalu lembek dan tekstur kenyalnya akan hilang. Ketika dimasak, mi akan mudah putus.

Sementara untuk mi kuning, Jhonny mengatakan bahwa mi tersebut lebih kuat sehingga bisa direbus dalam waktu yang lama dan tidak mudah putus saat dimasak.

Untuk pengolahan menjadi hidangan, Jhonny menuturkan bahwa mi Hong Kong bisa disulap menjadi berbagai hidangan mi.

Mulai dari mi Hong Kong goreng, kwetiau siram, bakmi, atau hidangan mi lainnya yang dilengkapi dengan daging cincang atau jamur.

Bahkan mi bisa digunakan sebagai bahan pembuat martabak mi. Kendati demikian, ternyata tidak sembarang orang bisa mengolah mi Hong Kong dengan benar.

“Yang masak harus ada pengalaman (mengolah mi Hong Kong). Cara masak dan pengontrolan (kematangan mi) juga penting. Harus tahu cara masak biar tekstur tetap kental karena itu memengaruhi rasa,” tutur Jhonny.

Tips menyimpan mi Hong Kong

Mi Hong Kong bisa dengan mudah kamu dapatkan di supermarket. Menurut Jhonny, kamu hanya perlu meminta “mi Hong Kong” dan nanti akan diarahkan ke produknya.

Namun sebelum kamu belanja mi tersebut, terdapat beberapa tips penyimpanan mi Hong Kong agar tekstur tetap kenyal dan awet.

“Waktu baru dibeli, mi bisa tahan hampir dua minggu kalau langsung dimasukkan ke dalam freezer. Kalau di chiller hanya lima hari. Kalau yang sudah jadi makanan bisa satu hari,” kata Jhonny.

Selain itu, kamu juga bisa rebus selama 10 detik terlebih dahulu menggunakan api besar dan air yang mendidih sesaat setelah membeli mi Hong Kong.

Kemudian, saring hingga kering dan goreng hingga warna mi menjadi kuning keemasan.

“Bisa disimpan di wadah tertutup atau tempat penyimpanan lain. Simpan di luar ruangan juga bisa (setelah direbus dan digoreng), tahan selama 4 – 5 hari,” ujar Jhonny.

“Habis beli kalau tidak direbus bisa langsung masukkan ke dalam chiller atau freezer. Kalau (setelah beli kemudian didiamkan) di suhu ruangan, sehari saja bisa jamuran dan mengeluarkan bau asam,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com