Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman WNI Puasa di Australia, Rindu Kumandang Azan Masjid

Kompas.com - 05/05/2020, 08:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Tunda mudik

WNI lain yang tinggal di Australia, Farraz Theda, mengaku tidak begitu merasakan hal berbeda ketika berpuasa di sana. Farraz tinggal tepatnya di kota Melbourne.

Alasannya adalah karena ia tinggal bersama dengan teman-temannya yang sama-sama dari Indonesia.

"Hampir setahun tinggal di Australia, ini puasa pertama sih kebetulan. Di sini karena kebetulan serumah sama orang-orang Indonesia juga jadi masih berasa sih suasana puasanya," kata Farraz saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Puasa di Islandia Saat Corona: Tidak Ada Ibadah di Masjid dan Buka Bersama Makanan Khas Nusantara

Namun, sama seperti Delilah, ia merindukan kumandang azan seperti di Indonesia. Hasilnya, ia mengobati rasa rindu suara azan dengan mendengarkannya melalui gadget.

Momen Ramadhan di Australia yang pertama bagi Farraz, juga menjadi suatu hal yang baru terlebih selama masa pandemi.

Selain tidak bisa ibadah di masjid karena pemerintah telah menutup tempat ibadah sejak pertengahan Maret guna mencegah virus corona, ia juga mengaku hanya lebih banyak di rumah, termasuk dalam menempuh pendidikannya.

"Saya kuliah di University of Melbourne. Nah sekarang kuliah semuanya sudah online, jadi sehari-hari ya di rumah saja. Sebenarnya malah enak sih, karena jadi engga berasa puasanya," ujarnya sembari tertawa.

Baca juga: Cerita WNI di Islandia, Pernah Puasa Selama 22 Jam

Lanjutnya, Australia juga sedang memasuki musim dingin yang membuat ibadah puasa tidak begitu terasa melelahkan.

Sementara itu, kata dia, Pemerintah Australia tidak menerapkan kebijakan lockdown namun tetap memberlakukan social distancing yang ketat.

Menurut informasinya, untuk di Melbourne sendiri maksimal kegiatan di luar rumah hanya boleh dua orang.

Wabah virus corona juga membuat Farraz menunda untuk mudik ke Tanah Air lantaran close border yang diterapkan Australia.

"Tahun lalu sih rencananya pas winter break sekitar Juni sampai Agustus mau pulang, tapi karena pandemi, mau enggaK mau tertunda dulu," kata Farraz.

"Soalnya kan Australia close border ya, jadi kalau mau pulang ke Indonesia belum tentu bisa balik lagi ke sini. Takutnya jadi engga bisa lanjut kuliah semester depan," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com