Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2020, 22:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber Insider


JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona berdampak pada berbagai industri, termasuk industri restoran. 

Banyak restoran menutup gerai atau hanya melayani bungkus dan pesan antar makanan saat pandemi virus corona. 

Awal Mei ini tampak bisnis restoran di sejumlah negara Asia seperti China, Hong Kong, dan Taiwan mulai bangkit dari keterpurukan. 

Baca juga: Kangen Makanan ala Restoran Jepang? Daftar 11 Layanan Pesan Antar Shabu-shabu di Jakarta

Beberapa restoran membuka kembali gerainya, dengan menerapkan prosedur kesehatan Covid-19. 

Melansir Insider, koki sekaligus selebriti David Chang penasaran ingin melihat lebih dekat bagaimana perubahan tersebut dilakukan restoran yang kembali buka.

Ia meminta pengikutnya di Twitter @davidchang untuk berbagi foto restoran dengan tindakan penyesuaian di sana.

David secara khusus juga bertanya bagaimana tempat duduk diatur, penggunaan masker dan sarung tangan pada pelayan, dan suasana dapur. 

McDonald di Taipei tunjukkan temperatur suhu anggota staf

Beragam foto pun terkumpul dari netizen pengikut Twitter David.

Salah satunya dari gerai restoran cepat saji, McDonald's di Taipei, Taiwan. Gerai ini mencantumkan suhu anggota staf kala menyiapkan makanan berdasarkan pesanan takeout.

Hal ini sebenarnya juga terjadi pada McDonald's di Indonesia. 

McDonald's juga baru-baru ini mengumumkan rencana untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di seluruh gerai perusahaan dan pemilik waralaba.

Baca juga: 10 Hotel di Jakarta dengan Layanan Pesan Antar Menu Iftar, Ada Diskon dan Promo Khusus

Wakil Presiden Komunikasi McDonald's di Amerika Serikat, David Tovar, melaporkan butuh beberapa minggu untuk mendistribusikan termometer ke semua lokasi gerai di Amerika Serikat.

"Ketika semua lokasi memiliki termometer, ambil suhu pekerja akan menjadi langkah baru dari pemeriksaan kesehatan," kata David seperti dikutip Insider.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber Insider
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com