Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempe Bisa Dikonsumsi Mentah, Apa Rasanya Tempe Smoothies?

Kompas.com - 16/05/2020, 21:09 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Tempe jadi salah satu bahan makanan yang punya kandungan gizi cukup tinggi, salah satunya jadi sumber protein nabati.

Baca juga: Spaghetti Saus Tempe, Apa Rasanya Tanpa Daging?

Menurut Dr. Rita Ramayulis, seorang praktisi gizi bidang klinik dan olahraga, protein jadi salah satu zat esensial yang sangat diperlukan tubuh manusia dan tidak bisa digantikan oleh zat lain.

Dalam sesi Live Instagram di akun @kriyaria dengan topik “Minuman Jus, Smoothie, dan Minuman Rempah Penguat Kekebalan Tubuh” pada Rabu (13/5/2020), Rita menyebutkan bahwa tempe ternyata juga bisa jadi campuran smoothies.

Pasalnya, tempe bisa dan sangat aman untuk dikonsumsi dalam keadaan mentah.

Baik itu untuk jadi campuran salad atau dijadikan campuran smoothies karena pada dasarnya tempe yang dijual di pasar sudah melalui proses pemasakan dan dalam keadaan matang.

Ilustrasi smoothies buah dan sayur. SHUTTERSTOCK/FOXYS FOREST MANUFACTURE Ilustrasi smoothies buah dan sayur.

“Orang Indonesia itu banyak yang enggak berani konsumsi tempe langsung karena terbayang cara mengolah tempe itu dengan cara diinjak-injak, pedagang yang jualnya juga enggak ditutup dengan bagus hanya dengan daun saja, terbuka dan banyak yang masuk debu dan terkena pegangan tangan,” jelas Rita.

Rita pun memberikan tips untuk mendapatkan tempe yang relatif bersih dari pedagang tempe. Ia menyarankan untuk membeli tempe yang dibungkus dengan plastik bukan dengan daun.

“Awalnya saya kita yang bagus itu yang pakai daun karena ada zat fitokimia. Ternyata tidak, yang bagus adalah yang plastik,” papar Rita.

Banyak orang yang mengira tempe dengan bungkus plasti relatif tak baik karena menyangka zat kimia dari plastik akan masuk ke dalam tempe.

Namun ternyata, menurut Rita tempe baru dimasukkan ke dalam plastik ketika sudah matang bukan dalam proses pemasakan.

Ilustrasi tempe dibungkus daun pisang. SHUTTERSTOCK/HABIB FARINDRA Ilustrasi tempe dibungkus daun pisang.

Tempe ketika sudah matang dan suhunya tidak panas, baru dimasukkan ke dalam plastik. Proses fermentasi yang kemudian berlangsung dalam wadah cetakan tempet tersebut baik menggunakan daun atau plastik.

Tempe dengan plastik relatif lebih bersih daripada yang dibungkus dengan daun pisang karena benar-benar tertutup rapat jadi lebih aman untuk dikonsumsi langsung.

“Di Jepang itu tempe dijadikan campuran salad. Enggak dimasak lagi hanya dipotong-potong saja. Itu cara makan yang bagus.”

Karena bisa dimakan mentah, tempe pun sangat baik untuk dijadikan campuran smoothies. Tempe bisa memberikan tekstur lembut pada smoothies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com