Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Protokol New Normal untuk Hotel Anjuran dari World Travel & Tourism Council

Kompas.com - 19/05/2020, 19:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona akan mengubah cara hidup atau perilaku manusia di dunia ke arah yang baru. Setelah pandemi berakhir, situasi ini dikenal dengan sebutan new normal.

Pada era ini, ada beberapa kebiasaan yang tak bisa dilakukan lagi oleh manusia, terutama kebiasaan kontak fisik.

Sektor pariwisata sebagai sektor yang paling terdampak karena corona pun juga telah bersiap untuk mengikuti mengurangi kontak fisik tersebut.

World Travel & Tourism Council (WTTC) meluncurkan protokol baru untuk menjadi standar pada era new normal nanti.

Protokol ini berbicara seputar kesehatan dan keselamatan untuk sektor perjalanan dan pariwisata.

Protokol New Normal ini disusun oleh WTTC dengan berdasarkan pedoman dari World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Baca juga: Apa Itu Protokol Global di New Normal Pariwisata?

Melalui rilisnya, WTTC telah mengatur beberapa protokol yang perlu diperhatikan bagi industri pariwisata misalnya perhotelan.

Presiden dan CEO WTTC, Gloria Guevara mengharapkan agar protokol ini dapat berjalan dengan koordinasi antara pemerintah dan sektor swasta.

Protokol juga bertjuan dapat mengembalikan kepercayaan di sektor perjalanan dan pariwisata.

"Kami sangat senang bahwa untuk pertama kalinya, sektor swasta global telah menyelaraskan protokol Safe Travels baru ini, yang akan menciptakan konsistensi di seluruh sektor," ujar Gloria seperti dikutip rilis.

 

Hotel Sultan Jakartawww.sultanjakarta.com Hotel Sultan Jakarta

"Sekarang kami menyerukan kepada pemerintah untuk mengadopsi protokol ini, sehingga dapat diimplementasikan secara global dan mengembalikan kepercayaan yang sangat dibutuhkan untuk memulai kembali sektor perjalanan dan pariwisata," tambahnya.

Berikut beberapa protokol New Normal yang telah disiapkan WTTC untuk perhotelan

1. Kartu dan kunci kamar akan jadi fokus petugas kebersihan hotel

Beberapa titik yang paling sering disentuh di hotel seperti kartu dan kunci kamar akan menjadi fokus perhatian bagi petugas kebersihan.

Baca juga: Yogyakarta Susun Protokol New Normal, Siap Sambut Wisatawan setelah Corona

WTTC menganjurkan kepada pihak hotel untuk mengevaluasi kembali panduan untuk petugas kebersihan. 

Evaluasi difokuskan terutama pada area-area atau titik yang paling sering disentuh oleh manusia, baik petugas maupun tamu.

2. Pastikan jarak sosial untuk para tamu

Area hotel akan menerapkan social distancing atau jarak sosial untuk para tamu.

WTTC menganjurkan agar pihak hotel menyediakan penanda atau informasi tentang hal tersebut di hotel.

Hal mengenai jarak sosial juga harus ada dalam panduan di dalam lift hotel.

3. Melatih kembali para staf hotel terkait protokol kesehatan Covid-19

Pihak manajemen hotel dapat melakukan pelatihan kepada staf terkait dalam pengendalian infeksi seperti jarak sosial dan langkah-langkah kebersihan yang ditingkatkan.

Hal tersebut termasuk dengan mencuci tangan dan penggunaan masker serta sarung tangan.
Semua barang asing harus dihilangkan di seluruh hotel

Baca juga: New Normal Pariwisata Indonesia: Toilet Bersih hingga Tim Rescue

 

4. Hilangkan barang tak perlu di hotel

Ilustrasi hotelwhyframestudio Ilustrasi hotel

Guna menghindari kontak fisik atau sentuhan dari benda asing, maka sebaiknya hotel menghilangkan barang-barang yang tak perlu.

Benda-benda tersebut dinilai dapat menjadi penghantar dari adanya virus, jika tersentuh oleh manusia.

5. Hotel memperkenalkan pembayaran kamar tanpa kontak fisik

Jika memungkinkan, WTTC menganjurkan agar pembayaran sewa kamar hotel, tanpa kontak fisik.

Anjurannya, pihak hotel dapat mengintegrasikan teknologi untuk mengaktifkan pembayaran otomatis yang bisa dilakukan melalui sistem online.

6. Menawarkan layanan kamar tanpa kontak fisik

Pihak hotel diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada tamu tanpa adanya kontak fisik langsung.

Para staf atau pelayan di hotel dapat mengirimkan layanan kepada tamu dengan tidak bersentuhan langsung, sehingga potensi penyebaran virus corona dapat dicegah.

Baca juga: Punya Protokol New Normal, Turki Percaya Diri Buka Pariwisata pada Mei 2020

7. Komunikasikan kepada tamu tentang protokol New Normal

Pihak hotel diharapkan dapat memiliki komunikasi yang jelas, konsisten, dan terus dilakukan kepada para pelanggan. 

Komunikasi terbilang penting, terutama tentang adanya peraturan atau protokol kesehatan dan kebersihan yang baru.

Hal tersebut dapat dilakukan baik secara digital maupun fisik di hotel.

8. Pembukaan restoran hotel dan ruang rapat dengan protokol kesehatan dan kebersihan

Hotel diharapkan dapat kembali membuka restoran dan ruang rapatnya dengan mengutamakan protokol kesehatan dan kebersihan.

Baca juga: Restoran di Belanda Sediakan Area Rumah Kaca untuk Makan di Tempat, Akankah Menjadi Tren?

Ketika hotel kembali dibuka, baik restoran maupun ruang rapat dianjurkan WTTC agar tetap memastikan jarak sosial, melakukan semprotan disinfektan, dan menjaga keamanan pangan.

Hal ini juga termasuk apabila terdapat pergelaran acara yang dilakukan di hotel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Turis Asing Berulah di Bali, Akan Ada Penyaringan hingga Ancaman Deportasi

Banyak Turis Asing Berulah di Bali, Akan Ada Penyaringan hingga Ancaman Deportasi

Travel Update
Kemenparekraf Nilai Penertiban PKL di Puncak Bogor Sudah Bagus

Kemenparekraf Nilai Penertiban PKL di Puncak Bogor Sudah Bagus

Travel Update
Update Visa on Arrival di Kepri: Masuk Tahap Finalisasi

Update Visa on Arrival di Kepri: Masuk Tahap Finalisasi

Travel Update
Kompas.com Travel Walking Tour Perdana, Jelajah Kota Tua hingga Hotel Santika

Kompas.com Travel Walking Tour Perdana, Jelajah Kota Tua hingga Hotel Santika

Travel Update
Paspor Indonesia Ganti Desain dan Warna Mulai 17 Agustus 2024

Paspor Indonesia Ganti Desain dan Warna Mulai 17 Agustus 2024

Travel Update
Itinerary Pendakian Puncak Sarah Klopo dan Penanggungan, Satu Gunung Dua Puncak

Itinerary Pendakian Puncak Sarah Klopo dan Penanggungan, Satu Gunung Dua Puncak

Itinerary
Kala Para Duta Besar Luar Negeri Nikmati Keindahan sembari Tanam Pohon di Parapuar Labuan Bajo

Kala Para Duta Besar Luar Negeri Nikmati Keindahan sembari Tanam Pohon di Parapuar Labuan Bajo

Travel Update
Awas Tercebur, Ini Cara Foto di Ayunan Sungai Maron

Awas Tercebur, Ini Cara Foto di Ayunan Sungai Maron

Travel Tips
Destinasi Wisata Bogor, Peluang untuk Usaha Makanan dan Minuman

Destinasi Wisata Bogor, Peluang untuk Usaha Makanan dan Minuman

Travel Update
5 Tips ke Puncak Sarah Klopo Tanpa Camping, Bawa Air yang Cukup

5 Tips ke Puncak Sarah Klopo Tanpa Camping, Bawa Air yang Cukup

Travel Tips
Daya Tarik Masjid Raya Bandung: Keindahan dan Sejarah yang Mengagumkan

Daya Tarik Masjid Raya Bandung: Keindahan dan Sejarah yang Mengagumkan

Jalan Jalan
23 Duta Besar Luar Negeri Akan Diajak Jalan-jalan ke Pulau Padar dan Pink Beach TN Komodo

23 Duta Besar Luar Negeri Akan Diajak Jalan-jalan ke Pulau Padar dan Pink Beach TN Komodo

Travel Update
Panduan Lengkap ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb, Buka hingga Juli

Panduan Lengkap ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb, Buka hingga Juli

Travel Tips
4 Tips Liburan Bersama Balita, Gunakan Asuransi

4 Tips Liburan Bersama Balita, Gunakan Asuransi

Travel Tips
Panduan Lengkap ke Instalasi Wonderlab di Grand Indonesia

Panduan Lengkap ke Instalasi Wonderlab di Grand Indonesia

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com