Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protokol New Normal Pariwisata Turki, Sertifikasi Kesehatan

Kompas.com - 20/05/2020, 08:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki telah meluncurkan program Healthy Tourism Certification yang akan berlaku pada musim panas 2020.

Adapun program tersebut berada di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan seluruh stakeholder sektor.

Healthy Tourism Certification mencakup berbagai langkah yang harus diambil bagi transportasi, akomodasi, serta kondisi kesehatan para pekerja fasilitas dan penumpang.

Nantinya, sertifikat yang akan diberikan oleh lembaga sertifikasi internasional akan mendokumentasikan pemenuhan persyaratan tingkat tinggi dalam kesehatan dan kebersihan di berbagai sektor.

Adapun sektor yang dimaksud adalah perusahaan penerbangan, bandara, moda transportasi lain, akomodasi, juga fasilitas makanan dan minuman.

Baca juga: Punya Protokol New Normal, Turki Percaya Diri Buka Pariwisata pada Mei 2020

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy menuturkan, program sertifikasi ini menunjukkan, Turki akan mengambil peran sebagai pelopor dalam penetapan arah normalisasi pariwisata.

Sebab, Turki menjadi panutan bagi dunia selama pandemi virus corona dengan sistem kesehatan yang memadai, dan metode pengobatan yang telah digunakan.

“Sektor pariwisata sendiri memiliki peran penting dalam hal kembali ke proses normal. Pentingnya merawat tamu dalam budaya kami membuat kami siap untuk melakukan transisi ke pariwisata sehat sebelum semua orang,” kata Ersoy.

“Program sertifikasi kami akan memastikan para tamu di Turki berlibur dengan aman dan higienis, serta nyaman," lanjutnya,

Ersoy melanjutkan, Turki akan mendorong seluruh transportasi dan fasilitas akomodasi untuk mengambil tindakan pencegahan melalui perolehan sertifikat demi liburan yang sehat.

Baca juga: Askida Ekmek di Turki, Tradisi Berbagi Roti Gratis dalam Diam

 

Menara Galata di kawasan Old Town Istanbul, Turki. SHUTTERSTOCK/BORIS STROUJKO Menara Galata di kawasan Old Town Istanbul, Turki.

Program sertifikasi yang mencakup empat pilar

Healthy Tourism Certification mencakup empat pilar yang telah dikategorikan bagi penumpang, pekerja, tindak pencegahan di fasilitas dan transportasi.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjabaran yang telah Kompas.com rangkum:

1. Health and Safety of the Passanger

  • Pilar ini mencakup tindak pencegahan yang harus diterapkan dalam hal penumpang mulai dari saat mereka check-in hingga check-out.
  • Penumpang tidak diperbolehkan masuk ke terminal tanpa masker, pihak terkait harus memberi masker gratis ke penumpang, dan adanya kamera thermal dan pengukuran suhu badan di pintu masuk bangunan terminal.
  • Pihak terkait menyiapkan karpet dan kabin disinfeksi jika diperlukan. Mereka juga bisa menerapkan protokol yang diperlukan bagi penumpang yang didiagnosis sebagai kelompok risiko dalam hal bepergian.

Baca juga: Tak Cuma Istanbul, 4 Kota di Turki untuk Destinasi Wisata

2. Health and Safety of the Employee

  • Pilar ini mencakup tindak pencegahan untuk memastikan pekerja di fasilitas transportasi, akomodasi, serta makanan dan minuman sehat secara fisik dan mental.
  • Terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan yaitu pelatihan kebersihan dan sanitasi, dukungan psikologis, dan pemberian alat-alat kebersihan atau sanitasi.
  • Ada juga pengendalian personel dengan kamera thermal dan termometer sesuai standar, dan rencana pergantian jam kerja (shift). Selanjutkan mengadakan rapat, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

3. Precautions taken at Facilities

  • Pilar ini mencakup langkah-langkah yang harus diambil guna mencegah penyebaran wabah virus corona. Di sini terdapat beberapa proses yang harus diimplementasikan oleh fasilitas akomodasi serta makanan dan minuman.
  • Proses yang sudah ditentukan di bawah lingkup sertifikat antara lain adalah penerapan jaga jarak, kontak, dan isolasi yang diharuskan di fasilitas terkait.

4. Precautions taken in terms of Transportation

  • Pilar ini mencakup langkah-langkah dan peraturan tertentu bagi transportasi udara, darat, dan laut seperti pelatihan bagi personel transportasi.
  • Ada juga sertifikat imunitas bagi personel, sterilisasi kendaraan, dan pengaturan sistem transportasi penumpang berdasarkan standar jarak aman yang telah dibentuk di bawah lingkup sertifikat.

“Kami telah menyelesaikan protokol pandemi dan protokol sertifikasi dikeluarkan secara terpisah dalam hal bandara, penerbangan domestik, jalan raya, dan fasilitas pariwisata pada 4 Mei 2020,” tutur Ersoy.

“Kami juga berencana untuk mulai mengimplementasikan proses sertifikasi hotel pada Mei. Kami akan mulai mendaftarkan fasilitas untuk memperoleh sertifikat pada 1 Juni 2020 melalui seluruh kanal termasuk situs kementerian kami,” lanjutnya.

Baca juga: Tak Cuma Istanbul, 4 Kota di Turki untuk Destinasi Wisata

 

Natural travertine pools, Pamukkale, Turki.shutterstock.com/muratart Natural travertine pools, Pamukkale, Turki.

Daftar poin yang harus dilengkapi oleh sektor terkait

Sebagai sebuah langkah menuju pariwisata baru, Health Tourism Certification memiliki daftar poin-poin yang harus dilengkapi sebagai protokol new normal.

 

Poin-poin tersebut terdapat dalam sebuah formulir yang dibagi menjadi 11 kategori yang telah Kompas.com rangkum dari laman Turkey Tourism, Promotion, and Development Agency (TGA):

  1. Obligatory Applications

    Poin ini memiliki 31 pertanyaan yang lebih dituju kepada pihak fasilitas akomodasi dan kesiapan seluruh karyawan dalam menerima tamu di tengah pandemi virus corona.

    Pertanyaan yang tersedia mencakup manajemen proses, identifikasi standar, dan persiapan protokol yang mencakup seberapa siapnya rencana jaga jarak yang akan diberlakukan.

    Ada juga pertanyaan seputar penyediaan antiseptik tangan berbahan dasar alkohol atau disinfektan yang telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan, dan penyediaan masker pelindung.

  2. Entrance of the Guest to the Hotel

    Poin ini memiliki lima pertanyaan yang mencakup persiapan protokol dalam penerimaan dan pemberian informasi kepada tamu.

    Ada pun beberapa pertanyaan yang tertera dalam poin tersebut adalah persiapan protokol untuk pemberian informasi seputar jaga jarak, dan metode pembayaran non-kontak.

  3. Measures and Appliactions to be Taken for the Staff

    Poin ini terdiri dari enam pertanyaan persiapan yang harus dilalui dan disediakan bagi karyawan seperti ketersediaan perlengkapan keamanan yang harus digunakan.

    Ada juga pertanyaan seputar proses pelatihan, dan pemberian motivasi serta dukungan psikologis kepada karyawan.

  4. Arrangements in General Areas

    Poin ini dibagi menjadi enam kategori yang terdiri dari Kamar, Dapur, Unit Makanan dan Minuman, Kolam Renang dan Pantai, Area Kebugaran dan Spa, dan Pusat Animasi.

    Kategori Kamar terdiri dari dua pertanyaan yang mencakup kondisi kamar tamu yang sudah melalui proses disinfeksi, dan tersedianya peralatan sekali pakai seperti sabun atau peralatan makan.

    Sementara kategori Dapur terdiri dari 28 pertanyaan seputar protokol kebersihan dalam dapur, kegiatan verifikasi kebersihan secara rutin, dan keamanan dalam proses persiapan dan pengantaran makanan.

    Untuk kategori Unit Makanan dan Minuman, terdapat tujuh pertanyaan seputar letak antar meja makan yaitu 1,5 meter, proses pengambilan minuman yang melalui mesin atau diantar oleh karyawan, dan ketersediaan wadah garam, lada, dan serbet sekali pakai.

    Kategori Kolam Renang dan Pantai terdiri dari empat pertanyaan seputar tingkat penggunaan klorin yang secara rutin dicatat dan diverifikasi, dan penggunaan disinfektan dalam proses pembersihan area kolam renang dan pantai, termasuk ruang ganti.

    Untuk kategori Area Kebugaran dan Spa, enam pertanyaan yang tersedia mencakup ketersediaan regulasi dalam pembersihan kedua area tersebut selama 15 menit, dan ketersediaan antiseptik tangan atau disinfektan.

    Sementara kategori Pusat Animasi terdiri dari dua pertanyaan seputar peringatan kapasitas dalam program animasi, dan ketersediaan antiseptik tangan berbasis alkohol atau disinfektan di pintu masuk atau dalam area tersebut.

    Seorang perempuan tengah duduk sembari menatap balon udara di Kapadokya, Turki. SHUTTERSTOCK/ALLA LAURENT Seorang perempuan tengah duduk sembari menatap balon udara di Kapadokya, Turki.

  5. Security

    Poin ini tersediri dari tiga pertanyaan mencakup penggunaan masker, sarung tangan ekali pakai, dan alat pelindung wajah jika sedang mengontrol tamu secara manual (tanpa menggunakan x-ray).

  6. Hotel Vehicles

    Poin ini terdiri dari empat pertanyaan seputar penggunaan masker oleh seluruh penumpang di dalam kendaraan, dan proses pembersihan kendaraan secara rutin.

  7. Staff Accommodation Units and Lodgings

    Poin ini terdiri dari dua pertanyaan mencakup persiapan regulasi dan tindak pencegahan terhadap tamu, keluarga, atau teman ke dalam fasilitas tempat tinggal karyawan.

    Sementara pertanyaan kedua adalah persiapan regulasi dan langkah kebersihan untuk menjaga jaga jarak dalam melakukan transfer personel di sana.

  8. Waste Management

    Poin ini terdiri dari delapan pertanyaan seputar penggunaan alat pelindung diri (APD) saat karyawan mengelola sampah, dan pembersihan dan pemberian disinfektan secara rutin dalam ruang sampah.

  9. Insect Control

    Poin ini terdiri dari sembilan pertanyaan seputar pengendalian serangga yang sesuai dengan protokol milik manajemen hotel, dan penggunaan APD dalam mengimplementasikannya.

  10. Purchasing, Acceptance, and Storage

    Poin ini memiliki tujuh pertanyaan yang mencakup penggunaan APD bagi karyawan dalam departemen ini, dan apakah ada langkah-langkah yang harus dilakukan agar pemasok tidak melakukan kontak dalam melakukan pekerjaannya.

  11. Emergency and Isolation

    Poin ini terdiri dari sepuluh pertanyaan seputar pengimplementasian protokol bagi tamu yang terdeteksi sebagai pasien virus corona.

    Kemudian, pakah pihak hotel memiliki tanggapan yang sudah direncanakan sebelumnya jika ada tamu yang menunjukkan gejala batuk atau demam tinggi.

    Ada juga pertanyaan seputar ketersediaan area isolasi dalam hotel jika ada situasi genting, dan apakah akan ada tindak lanjut kepada manajer jika ada karyawan yang menjadi suspek virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com