Selain itu, keterangan bebas Covid-19 cukup mahal dan proses mendapatkan keterangan tersebut juga tidak mudah.
"Dalam rapat kemarin, memang ada usulan untuk dilakukan penyesuaian dengan mengunakan ukuran protokol kesehatan seperti ukur suhu tubuh, cuci tangan dan kenakan masker, digunakan sebagai dasar untuk tes, sehingga tidak memberatkan wisatawan melakukan kunjungan ke destinasi wisata,"kata Wayan.
Baca juga: Kunjungan Turis Asing ke Labuan Bajo Anjlok 50 Persen
Secara terpisah Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengungkapkan, khusus untuk destinasi pariwisata populer, Viktor menegaskan kepada para pimpinan daerah untuk segera mempersiapkan destinasi tersebut.
Karena, sebut Marius, dipekirakan setelah keadaannya pulih secara internasional, akan banyak orang yang akan datang ke Indoensia, termasuk NTT.
"Dalam rapat dan arahannya Bapa Gubernur perintahkan semua bupati yang memiliki destinasi populer seperti, Pulau Komodo di Manggarai Barat, Danau Kelimutu di Ende, Mulut Seribu di Rote Ndao dan Kalaba Maja di Sabu Raijua serta Taman Bawah Laut di Alor itu semua harus diberi perhatian,"kata Marius.
Marius mengungkapkan, ekonomi kreatif pun mulai dibuka kembali.
"Kita harapkan dari kebijakan ini ekonomi NTT kembali bergerak dan bertumbuh," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.