JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak makanan yang dibuat menggunakan kulit pembungkus. Mulai dari pangsit, siomay, kuotie, dan masih banyak lagi.
Menurut Executive Chef Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta, Frederick D. Turambi, pada dasarnya kulit pembungkus makanan hampir semuanya dibuat menggunakan bahan dasar yang sama.
Umumnya kulit pembungkus makanan terdiri dari bahan tepung terigu, tepung sagu, air, dan garam.
“Kalau untuk kulit pangsit itu ada dua macam, yaitu basah dan kering. Kulit pangsit ini juga digunakan untuk siomay dan banyak makanan lainnya,” ujar Frederick pada Kompas.com, Kamis (28/5/2020).
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Siomay Ayam Udang, Bisa Jualan Online
Perbedaan kulit pangsit basah dan kering hanya sedikit, yakni penggunaan telur.
Menurut Frederick, kulit pangsit goreng tidak menggunakan campuran telur. Sementara kulit pangsit basah memerlukan campuran telur.
“Kalau untuk kulit pangsit itu gunakan terigu, tepung sagu, garam, sama air. Itu saja untuk yang goreng. Kalau untuk yang rebus, kita tambah dengan telur,” jelas Frederick.
Kulit pangsit basah digunakan untuk sajian yang dikukus atau direbus, seperti pangsit rebus dan siomay.
“Kulit siomay dan pangsit kalau yang sering kami pakai di hotel itu tidak terlalu berbeda. Perbedaan utama ya ada di isinya itu,” jelasnya.
Selain siomay, sajian lain yang menggunakan kulit pembungkus dan cukup terkenal adalah kuotie dan gyoza.
Baca juga: Mengenal Kuo Tieh, Gyoza Tradisional China yang Menggugah Selera
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.