Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Panaskan Susu Segar, Pasteurisasi ala Rumahan

Kompas.com - 31/05/2020, 17:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Selain membeli susu kemasan di supermarket, kamu juga bisa membeli susu sapi segar langsung dari peternak sapi yang ada di sekitar rumahmu.

Namun, kamu tidak bisa langsung mengonsumsi susu segar tersebut. Harus dipanaskan terlebih dahulu.

Baca juga: Sejarah Susu di Indonesia, Dulu Dianggap Darah Putih

Menurut Dr. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB), susu segar yang didapatkan langsung dari peternak harus segera dipasteurisasi.

Pasteurisasi adalah proses pemanasan dalam suhu tertentu selama beberapa waktu untuk mematikan bakteri patogen dan mengawetkan susu.

Proses pasteurisasi ini bisa kamu lakukan di rumah dengan cara yang sederhana untuk mematikan bakteri pada susu dan mengawetkannya.

Ilustrasi susu dituang ke kontainer untuk diolah menjadi keju dan mentega. SHUTTERSTOCK/RATTIYA THONGDUMHYU Ilustrasi susu dituang ke kontainer untuk diolah menjadi keju dan mentega.

“Caranya yang paling gampang pakai panci besar dan panci kecil. Panci besar isi air, itu yang akan kena api kompor kita. Susunya masukkan ke panci yang diameter lebih kecil.
Panci kecil dengan susu itu taruh di dalam panci besar yang berisi air. Jadi double boil gitu,” jelas Epi pada Kompas.com, Sabtu (30/5/2020).

Hal tersebut dilakukan agar api tak langsung bersentuhan dengan panci yang ada susu di dalamnya.

Panas dari api akan merambat ke panci lalu ke air di dalam panci besar tersebut, baru setelah itu merambat ke panci dengan susu di dalamnya, kata Epi.

“Kalau (api) langsung ke susu itu bahaya bisa mencoklat susunya, bisa pecah atau browning reaction. Ini untuk mencegah itu.”

Jika sudah ditata seperti itu, nyalakan api kompor. Tidak perlu menggunakan api yang terlalu besar.

Ilustrasi susu sapi segar dalam botol disimpan di kulkas. SHUTTERSTOCK/EKRAMAR Ilustrasi susu sapi segar dalam botol disimpan di kulkas.

Kemudian kamu perlu memanaskan suhu tersebut sampai suhu 75 derajat celsius selama 15 detik.

Agar kamu mengetahui dengan pasti berapa suhu yang sudah dicapai, kamu bisa menggunakan termometer dapur.

Jika susu sudah mencapai 75 derajat celsius, hitung manual sari 1 sampai 15. Jika sudah 15 detik, langsung matikan apinya.

“Kalau tidak punya termometer, dikira-kira saja juga bisa. Begitu pinggiran susunya di sekitar panci itu mulai panas, ada gelembung, dan suara mendesis itu 15 detik langsung matikan. Jangan sampai kayak air mendidih karena bisa rusak,” papar Epi.

Setelah dipasteurisasi, kamu bisa menyimpan susu ke dalam kulkas. Masukkan dulu ke botol atau tumblr, pastikan tertutup rapat.

Baca juga: Susu Segar Bisa Cepat Basi, Begini Cara Tepat Menyimpannya Agar Awet

Susu yang telah dipasteurisasi bisa bertahan sampai 3 hari dalam kulkas, sedangkan jika disimpan dalam freezer dapat awet 3-6 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com