Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Baru di Pulau Bangka, Susuri Sungai Upang

Kompas.com - 16/06/2020, 13:57 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.comSungai Upang yang terletak di Desa Tanah Bawah, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dikembangkan menjadi wisata konservasi. Ini bisa jadi alternatif wisata saat berlibur ke Bangka, pasca pandemi.

Baca juga: 65 Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Kembali Buka

“Bertujuan untuk menyelamatkan pelestarian flora kita. Makanya kami memiliki 6 pilar konservasi. Salah satunya adalah Konservasi Kehati atau Konservasi Keragaman Hayati,” tutur Ketua Sahabat Alam Sungai Upang (Salam Upang) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sungai Upang, Hormen, saat kunjungan Kompas.com pada bulan awal Maret 2020 yang lalu.

Konservasi tersebut lebih berfokus pada penanaman tanaman anggrek yang berada di pulau yang terletak di tengah-tengah Sungai Upang.

Saat Kompas.com berkunjung pada Jumat (6/3/2020), terlihat sebuah pulau kecil bernama Pulau Anggrek. Letaknya tepat di seberang dermaga Sungai Upang.

Sungai Upang sendiri memiliki panjang 10 kilometer. Pulau Anggrek merupakan tempat penanaman bunga anggrek dan juga beberapa tumbuhan yang ada di sekitar sungai seperti kayu perupuk.

Sungai Upang, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Sungai Upang, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).
Untuk menuju ke pulau tersebut, wisatawan harus menggunakan sebuah perahu dengan tarif  Rp 5.000 per dua orang.

Sayangnya, saat Kompas.com bertandang, kami tidak bisa menuju ke pulau tersebut karena jalur sungai dekat pulau terhalang oleh rontokkan daun dan tumbuhan pinggir sungai.

Namun, kami sempat melihat beberapa ikan kepuyu, kepatong, betok, sepat, aron, toman, tapah, keperas, baung, dan ikan buntal. Sebagian dari ikan tersebut berada di akuarium kecil dekat sebuah saung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com