Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Pariwisata Alam Dibuka Kembali, Ini Protokol Kesehatannya

Kompas.com - 25/06/2020, 12:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengizinkan 29 Taman Nasional (TN), Taman Wisata Alam (TWA), dan Suaka Margasatwa (SM) untuk dibuka kembali secara bertahap.

Melalui rilis yang diterima Kompas.com, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan, pembukaan ini dilakukan atas pertimbangan adanya kebutuhan untuk masyarakat dapat menghirup udara segar secara langsung di alam yang tenang dan nyaman.

"Hutan bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental manusia (enhancing health and quality of life). Karenanya di tengah pandemi Covid-19 ini, maka salah satu pilihan untuk sehat adalah dengan melakukan kunjungan wisata ke TN, TWA, dan SM," kata Siti dalam keterangannya, Kamis (25/6/2020).

 Baca juga: Ini Daftar 29 Kawasan Pariwisata Alam yang Siap Dibuka

Terkait perizinan pembukaan kembali, para pengelola 29 TN, TWA, dan SM telah menyusun protokol kunjungan sesuai protokol Covid-19.

Lantas, apa saja protokol Covid-19 di kawasan pariwisata alam tersebut?

Berikut protokol Covid-19 di 29 TN, TWA, dan SM yang telah diizinkan untuk buka secara bertahap

  • Pembatasan jumlah pengunjung 10-30 persen

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Wiratno mengatakan, pengelola wajib membatasi jumlah pengunjung yaitu hanya 10-30 persen dari daya dukung daya tampung atau dari rerata pengunjung tahun lalu.

Kemudian, secara bertahap, batasan pengunjung itu dapat ditingkatkan sampai maksimal 50 persen sesuai hasil evaluasi.

"Tujaun evaluasi untuk keputusan melanjutkan membuka kunjungan, atau menutup kembali apabila terjadi kasus penularan," kata Wiratno.

Baca juga: 29 Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Boleh Buka Kembali

 

Ilustrasi Gunung Rinjani.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Gunung Rinjani.

  • Jaga jarak

Semua pengunjung dan petugas di TN, TWA, dan SM wajib menerapkan jaga jarak satu sama lain ketika berkunjung. Hal ini untuk menghindari kontak fisik yang dapat menyebabkan adanya penularan virus.

  • Penggunaan masker dan hand sanitizer

Seperti protokol Covid-19 standar, semua pengunjung dan petugas wajib menggunakan masker di area TN, TWA, dan SM.

Selain itu juga diwajibkan membawa hand sanitizer masing-masing.

Pihak pengelola kawasan pariwisata alam juga menyediakan hand sanitizer di area wisata.

  • Pemeriksaan suhu tubuh

Sebelum memasuki kawasan TN, TWA, dan SM, semua pengunjung dan petugas akan diperiksa suhu tubuhnya untuk memastikan dalam kondisi prima atau tidak demam.

Baca juga: Pemerintah Umumkan Kawasan Pariwisata Alam Indonesia Dibuka Bertahap

  • Surat sehat

Pengunjung wajib membawa surat sehat untuk memasuki kawasan TN, TWA, dan SM. Hal ini untuk memastikan pengunjung atau pendaki tersebut dalam kondisi fisik yang prima dan tidak sakit.

  • Asuransi

Setiap pengunjung disarankan memiliki asuransi kesehatan agar mempermudah pengurusan kesehatan jika sewaktu-waktu mengalami kondisi yang tidak diinginkan ketika kunjungan.

  • Pendakian one day trip

Pengelola kawasan TN, TWA, dan SM untuk sementara waktu memberikan peraturan bagi para pendaki hanya diperbolehkan kegiatan satu hari atau one day trip.

Wiratno juga mengatakan, guna menjamin penerapan protokol Covid-19 dan protokol kunjungan yang baru di TN, TWA, dan SM, maka pengelola terus melakukan simulasi, uji coba, pelatihan serta sosialisasi pembukaan kunjungan sehingga semua pihak memahami dan mengetahui protokol kunjungan yang sudah ditetapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com