Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kebiasaan Bersepeda di Denmark?

Kompas.com - 30/06/2020, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber Denmark.dk

KOMPAS.com – Bersepeda merupakan salah satu moda transportasi utama di Denmark, baik saat pergi ke kantor, berbelanja, atau ke acara sosial.

Mengutip Denmark.dk, bisa dikatakan, sepeda adalah sahabat baik warga Denmark. Terlebih pada kota-kota besar yang memiliki jaringan jalur sepeda.

Warga Denmark mengendarai berbagai macam tipe sepeda. Mulai ari sepeda balap, hingga sepeda kargo besar yang sering digunakan untuk mengangkut barang, atau anak-anak.

Pada jam sibuk, jalur sepeda di Copenhagen bisa seramai lalu lintas mobil di bagian bumi lain.

Baca juga: Wisata ke Denmark Cocok untuk Pecinta Sepeda

Sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu

Budaya bersepeda di Denmark sama tuanya dengan sepeda itu sendiri. Sepeda pertama kali diperkenalkan di sana pada 1880-an.

Selama 1920-an dan 1930-an, sepeda menjadi simbol kesetaraan dan kebebasan yang meluas.

Ilustrasi bersepeda di Denmark.Denmark.dk Ilustrasi bersepeda di Denmark.

Masyarakat dari berbagai kelas sosial mulai berpeda secara beriringan di perkotaan menuju tempat kerja, dan bersepeda pada hari libur di pedesaan.

Meningkatnya kemakmuran pada akhir 1950-an membuat warga Denmark mengganti sepeda dengan moped (motor berpedal) dan mobil.

Baca juga: Suka Duka Bersepeda di Copenhagen...

Sama seperti rekan mereka di seluruh dunia, perencana kota Denmark percaya bahwa masa depan milik mobil, truk, dan jalan raya yang semakin luas.

Namun pada awal 1970-an, krisis minyak Timur Tengah mengakhiri perkembangan tersebut. “Car Free Sundays” pun diperkenalkan di Copenhagen.

Alhasil, banyak protes yang menuntut bahwa seluruh jalan di Copenhagen bebas mobil. Stroget, jalan utama untuk pertokoan di Copenhagen, menjadi jalur khusus pejalanan kaki pada 1962.

Seiring waktu, kekhawatiran akan polusi udara, perubahan iklim, dan kebutuhan bagi para pekerja kantoran untuk mendapatkan olahraga yang cukup membuat sepeda kembali.

Baca juga: Nasi Uduk, Bekantan, dan Lembah Baliem di Kota Herning, Denmark...

 

Ilustrasi bersepeda di Denmark.Denmark.dk Ilustrasi bersepeda di Denmark.

Namun selain beberapa faktor yang telah disebutkan, pajak Denmark pada bensin dan mobil juga faktor yang membuat sepeda kembali digunakan masyarakat.

Kebudayaan bersepeda hingga kini

Saat ini, bersepeda sudah merupakan bagian dari budaya Denmark. Para pendatang baru yang tidak tahu cara menggunakan sepeda dianjurkan untuk belajar setibanya mereka di sana.

Anak-anak di Denmark biasanya belajar mengendarai sepeda sebelum mereka mulai sekolah pada usia 6 tahun. Bahkan, biasanya mereka belajar sepeda lebih awal dari usia tersebut.

Baca juga: Catat! Ini Aturan Baru Bawa Sepeda Masuk Kereta Api

Hingga saat itu, mereka dibawa menggunakan sebuah kursi kecil yang terpasang di salah satu sepeda orang tua mereka.

Alternatif lain bagi keluarga yang memiliki anaka adalah sepeda kargo. Sebuah sepeda roda tiga yang memiliki kotak kayu besar di bagian depannya.

Ilustrasi bersepeda di Denmark.Denmark.dk Ilustrasi bersepeda di Denmark.

Sepeda tersebut ditemukan pada 1980-an di Freetown Christiana di Copenhagen. Seperempat dari seluruh keluarga di Copenhagen yang memiliki anak diperkirakan memiliki salah satu sepeda kargo.

Sepeda kargo biasa digunakan bagi mereka untuk mengantar anak-anak, belanjaan, atau keperluan lain.

Baca juga: Unik, Ada Starling Modern Jajakan Kopi dengan Gerobak Sepeda Listrik

Anak-anak di Denmark biasanya mulai belajar dengan menggunakan sepeda tidak berpedal pada usia 2 atau 3 tahun.

Hal ini dilakukan guna melatih keseimbangan sebelum mereka belajar menggunakan sepeda yang sebenarnya.

Di sekolah, anak-anak belajar mengenai peraturan lalu lintas, keselamatan di jalan, pentingnya menggunakan helm, serta kebiasaan bersepeda yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com