“Roadtrip juga menjadi pilihan karena mengurangi kemungkinan terjadi transmisi Covid-19 dari orang lain,” kata Ratna.
Incar destinasi domestik
Bloom Consulting, sebuah perusahaan yang kerap melakukan penelitian terkait pariwisata, melakukan survei pada April 2020 terhadap sekitar 4.000 wisatawan dari Amerika, Eropa, dan Asia.
Strategy Director of Bloom Consulting, Gonzalo Vilar, dalam kesempatan yang sama, menuturkan, berdasarkan survei tersebut, perilaku wisatawan terhadap tujuan berlibur yang telah direncanakan atau dipesan berubah akibat pandemi Covid-19.
Survei tersebut dilakukan secara lintas generasi mulai dari Generasi X atau kelahiran sekitar tahun 1965-1980, Millennial atau kelahiran sekitar tahun 1981-1996, dan Generasi Z atau kelahiran sekitar tahun 1997–2010-an.
Baca juga: Indonesia Incar Wisatawan Domestik Lewat Staycation dan IndonesiaAja
Rencana yang dibuat wisatawan untuk pergi ke suatu destinasi pun berubah karena adanya pandemi.
“Adanya pandemi ini, mereka mempertimbangkan kembali ke mana mereka akan pergi,” lanjutnya.
Salah satu alasan yang membuat wisatawan mempertimbangkan kembali tujuan berliburnya adalah langkah-langkah yang diterapkan oleh pemerintah setempat terkait penanganan virus.
“Riset kami melihat bahwa wisatawan akan lebih prioritaskan tujuan berlibur domestik dibandingkan internasional,” pungkas Vilar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan