Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Wisata Setigi di Gresik, Bukit Kapur yang Instagramable

Kompas.com - 04/08/2020, 20:07 WIB
Hamzah Arfah,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, terlihat sangat mengagumi kompleks wisata Setigi (Selo, Tirto, Giri) yang ada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.

Bahkan ia menyebut, konsep wisata Setigi itu out of the box alias tidak umum. Obyek wisata Setigi, yang terdiri atas Selo berarti batu, Tirto berarti air, dan Giri memiliki arti bukit.

Kunjungan Khofifah bersamaan dengan peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di lingkup area tersebut, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Wisata Alam Gosari, Pilihan Akhir Pekan Murah di Gresik

Selama ini jarang ada tempat wisata di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang menawarkan konsep perpaduan keindahan alam dengan bangunan wisata plus spot foto instagramable.

Wisata Setigi yang berasal dari singkatan Selo, Tirto, dan Giri. Selo berarti batu, Tirto berarti air, dan Giri memiliki arti bukit.

Pengunjung saat asyik swafoto di wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Pengunjung saat asyik swafoto di wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
"Konsep wisata Setigi ini out of the box. Di era sekarang, kita memang dituntut berpikir out of the box untuk percepatan pembangunan perekonomian desa, jangan berpikir linier," ujar Khofifah saat mengunjungi wisata Setigi.

Khofifah berharap, apa yang telah dikembangkan oleh Desa Sekapuk di bawah pimpinan Kepala Desa Abdul Halim ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Jawa Timur, dalam rangka pengembangan ekonomi pedesaan.

"Wisata Setigi ini mulanya bekas tambang, daerah kumuh dan banyak sampah. Sekarang menjadi income bagi masyarakat desa," ucap dia.

Salah satu pemandangan di wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Salah satu pemandangan di wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Khofifah menginginkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tersebut tidak segera puas dengan apa yang sudah dilakukan.

"Mudah-mudahan bisa dikembangkan, areanya juga masih sangat luas. Lokasi wisata ini sangat instagramble, dan banyak angle tempat wisata, ada 24 titik spot," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga menyerahkan bantuan kepada empat unit Bumdes dari empat desa berbeda yang berada di Gresik, masing-masing Rp 50.000.000.

Yakni, kepada Desa Sekapuk, Desa Gosari yang juga berada di Kecamatan Ujung Pangkah, Desa Giri di Kecamatan Kebomas, serta Desa Randuboto di Kecamatan Sidayu.

Wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Bantuan yang diserahkan tersebut merupakan bantuan keuangan khusus program pemberdayaan Bumdes, yang memiliki unit usaha desa wisata, dalam rangka penanganan dampak ekonomi pasca pandemi virus corona (Covid-19).

"Kami memang punya gagasan, bagaimana menyelesaikan tiga permasalahan dunia yang ada di sini. Lahan bekas tambang, bekas pembuangan sampah dan mengentas pengangguran warga," tutur Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim.

Sebelum diberdayakan sebagai obyek wisata seperti saat ini, lahan wisata Setigi dulunya merupakan tambang batu kapur di desa setempat.

Begitu tambang selesai, area tersebut sempat dijadikan lahan pembuangan sampah oleh warga sekitar pada rentang 2003 hingga 2017.

Namun hal itu mulai berubah, sejak Abdul Halim beserta warga Desa Sekapuk bersepakat untuk menjadikan area tersebut sebagai obyek wisata dan mulai resmi dibuka untuk umum pada awal tahun 2020 ini.

Salah satu spot foto di wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Salah satu spot foto di wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Sementara itu Ketua Bumdes Sekapuk Asjudi menambahkan, wisata Setigi merupakan satu dari lima unit usaha yang dikembangkan oleh desanya.

Empat unit usaha lain, Perusahaan Air Masyarakat (PAM), usaha multi jasa yang melayani simpan pinjam masyarakat, pengolahan sampah masyarakat, serta pengolahan tambang.

Wisata Setigi dikelola oleh Bumdes Sekapuk yang dimiliki pemerintah desa dan warga desa setempat.

Dengan pembangunan komplek wisata seluas 5 hektare ini dikatakan baru dikelola separuh atau 50 persen, sehingga akan coba terus dikembangkan.

Replika tugu alun-alun Gresik yang sudah tiada, ada di wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Replika tugu alun-alun Gresik yang sudah tiada, ada di wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Mulai dari pembangunan kolam renang, bumi perkemahan, gedung serbaguna, dan tembok penghubung.

"Di lokasi lain, kami juga akan membuka kawasan wisata agro dengan nama Kebun Pak Inggih," kata Asjudi.

Adapun Bumdes Sekapuk berdiri sejak 2004 lalu. Dari usaha-usaha yang dijalankan, Bumdes ini mampu membukukan omset sekitar Rp 400 hingga Rp 500 juta per bulan.

Baca juga: Melihat Indahnya Setigi Gresik, Istana Batu Kapur Perpaduan Honai Papua

Lokasi dan tiket masuk

Adapun wisata Setigi berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. Terletak 27 kilometer dari exit Tol Manyar, dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat selama 40 menit.

Harga tiket masuk Rp 15.000. Sementara itu, tarif parkir Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com