Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Promo Penerbangan Domestik, Harga Tiket Mulai Rp 400.000-an

Kompas.com - 08/08/2020, 17:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menawarkan harga promo bagi penerbangan domestik dari Jakarta untuk pembelian tiket hingga 13 Agustus 2020.

Berdasarkan informasi dalam situs resminya, promo tersebut berlaku untuk jadwal penerbangan pada 7 – 13 Agustus 2020.

Adapun promo berlaku untuk penerbangan sekali jalan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dengan Kelas Ekonomi.

Baca juga: Syarat Terbaru Naik Pesawat, Tunjukkan Hasil Rapid Test

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar harga tiket yang sedang promo yang telah Kompas.com rangkum, Sabtu (8/8/2020):

  1. Jakarta (CGK) – Palembang (PLM) mulai dari Rp 494.000.
  2. Jakarta (CGK) – Semarang (SRG) mulai dari Rp 633.000.
  3. Jakarta (CGK) – Yogyakarta (JOG) mulai dari Rp 664.000.
  4. Jakarta (CGK) – Solo (SOC) mulai dari Rp 698.000.
  5. Jakarta (CGK) – Surabaya (SUB) mulai dari Rp 854.000.
  6. Jakarta (CGK) – Pontianak (PNK) mulai dari Rp 928.000.
  7. Jakarta (CGK) – Pekanbaru (PKU) mulai dari Rp 1.000.000.
  8. Jakarta (CGK) – Batam (BTH) mulai dari Rp 1.000.000.
  9. Jakarta (CGK) – Padang (PDG) mulai dari Rp 1.000.000.
  10. Jakarta (CGK) – Balikpapan (BPN) mulai dari Rp 1.100.000.
  11. Jakarta (CGK) – Medan (MES) mulai dari Rp 1.200.000.

Promo tersebut berlaku untuk pembelian tiket di situs Garuda Indonesia, aplikasi GIA Mobile, Contact Center, semua kantor penjualan Garuda Indonesia, gerai, dan agen perjalanan.

Syarat terbang Garuda Indonesia

Garuda Indonesia memiliki sejumlah syarat penerbangan yang harus dipatuhi penumpang selama era new normal.

Syarat tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 9 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Covid-19.

Syarat juga tertuang dalam SE Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/MENKES/338/2020 tentang Protokol Kesehatan Penanganan Kepulangan WNI dan Kedatangan WNA dari Luar Negeri di Pintu Masuk Negara dan di Wilayah pada Situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca juga: Seragam Pramugari Garuda Indonesia Selama Pandemi, Seperti Apa?

Untuk penerbangan domestik, setiap orang diperbolehkan melakukan penerbangan selama membawa surat kesehatan dengan hasil tes bebas Covid-19.

Bagi penumpang yang daerah keberangkatannya tidak memiliki fasilitas tes Covid-19, terdapat syarat lain.

Penumpang bisa mengganti hasil tes bebas Covid-19 dengan surat keterangan bebas gejala influenza yang dikeluarkan dokter rumah sakit atau puskesmas setempat.

Masa berlaku sura kesehatan dengan hasil tes rapid non-reaktif berlaku maksimal 14 hari sejak diterbitkan fasilitas kesehatan. Khusus penerbangan ke Biak, hasil tes berlaku maksimal 7 hari.

Baca juga: Naik Pesawat Garuda Bisa Sekalian Tes Rapid dan Swab, Apa Syaratnya?

Selanjutnya, surat kesehatan dengan hasil tes PCR/swab negatif berlaku maksimal 14 hari sejak diterbitkan fasilitas kesehatan.

Selain persyaratan tersebut, ada kemungkinan penumpang mendapatkan pemeriksaan tambahan dari otoritas bandara tujuan atau mengisi surat pernyataan lain sesuai ketentuan pemerintah setempat.

Penumpang juga diimbau menyiapkan fotokopi semua berkas persyaratan beserta aslinya sebelum tiba di bandara keberangkatan untuk dilaporkan dan diserahkan ke petugas check-in.

Kemudian, penumpang disarankan mengunduh aplikasi Peduli Lindungi, memakai masker di bandara dan selama penerbangan, serta mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik (E-HAC) di https://inahac.kemkes.go.id/ atau unduh aplikasi E-HAC di smartphone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com