Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Piramid Belum Jadi Daya Tarik Wisata, Diimbau Tidak Mendaki

Kompas.com - 11/08/2020, 08:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kabar duka kembali datang dari dunia wisata gunung di Indonesia.

Pada Minggu (9/8/2020) seorang pendaki Gunung Piramid, Bondowoso, Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia akibat terjatuh dari gunung berketinggian 1.521 mdpl tersebut.

Gunung ini sebelumnya juga pernah dilaporkan terjadi pendaki yang meninggal dunia, tepat satu tahun lalu, Juni 2019. Pendaki bernama Thoriq Rizki itu dilaporkan hilang dan ditemukan meninggal di jurang Gunung Piramid.

Baca juga: 8 Fakta Seputar Gunung Piramid, Tempat Hilangnya Thoriq

Melihat kejadian ini, orang pun bertanya tentang kesiapan gunung ini sebagai tempat wisata.

Namun, perlu dicatat, Gunung Piramid belum resmi ditetapkan sebagai daerah daya tarik wisata (DTW) alam.

"Untuk puncak atau Gunung Piramid, itu belum menjadi daerah yang kita kerjasama kan dengan Perhutani dalam arti belum jadi DTW alam," kata Kabid Pariwisata Disparpora Bondowoso, Arif Setyo Raharjo saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/8/2020).

Lalu mengapa Gunung Piramid belum ditetapkan sebagai DTW alam di Bondowoso?

Arif menjelaskan alasan pertama gunung ini belum jadi DTW alam, karena daerah tersebut masih membutuhkan pembenahan untuk memenuhi kategori tempat wisata.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com