Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2020, 16:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain aturan tidak boleh menggunakan ponsel saat penerbangan berlangsung, penumpang juga dilarang menggunakan ponsel saat pesawat terbang mengisi bensin.

Aturan itu tertulis dalam situs The International Air Transport Association (IATA) atau Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional.

IATA selaku asosiasi yang membawahi seluruh maskapai penerbangan internasional itu mengatur seputar larangan menggunakan ponsel saat pesawat tengah mengisi bensin.

Baca juga: Mengapa Ponsel Tidak Boleh Digunakan di Pesawat dan Pom Bensin?

Aturan tersebut tertulis dalam judul Standar Pengisian Bahan Bakar ke dalam Pesawat, Tingkat, dan Keamanan Layanan.

Larangan saat pesawat isi bensin

Dalam salah satu poin paling akhir disebutkan, tindakan pencegahan keamanan sebelum memulai pengisian bensin pesawat adalah memastikan larangan merokok dan penggunaan alat, seperti radio, telepon seluler, ipad, pager, obor, dan lampu.

Aturan itu ada dalam poin nomor 27 di situs IATA. Selain itu, aturan lainnya juga memuat larangan penggunaan perlengkapan lampu kilat fotografi dalam jarak 6 meter dari peralatan pengisian bensin dan titik ventilasi.

Ilustrasi dilarang menelepon.SHUTTERSTOCK.com/GAZLAST Ilustrasi dilarang menelepon.

Semua personel yang bekerja di dalam atau di sekitar pesawat juga harus menganggap pengisian bensin pesawat adalah bagian dari pelayanan kepada penumpang.

Kemudian, para penumpang juga dilarang untuk melihat cara pengisian bensin pesawat.

Sebelumnya, terjadi cekcok di pesawat Garuda Indonesia rute penerbangan Gorontalo-Makassar-Jakarta dengan nomor GA 643.

Baca juga: Cekcok di Pesawat, Pimpinan KPK Nawawi Pomolango Laporkan Putra Amien Rais ke Polisi

Saat itu, salah seorang penumpang kelas bisnis menggunakan ponsel ketika pesawat sedang boarding dari Gorontalo dan saat melakukan pengisian bensin atau refueling.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada pihak yang dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com