Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Wisata Non-pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani Naik Jadi 50 Persen

Kompas.com - 18/08/2020, 15:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) meningkatkan kuota kunjungan di delapan obyek wisata non-pendakian menjadi maksimal 50 persen dari kuota normal.

Adapun delapan destinasi wisata non-pendakian sebelumnya telah dibuka dengan kuota kunjungan maksimal 30 persen.

Melalui rilis BTNGR yang diterima Kompas.com, Selasa (18/8/2020), Kepala BTNGR Dedy Asriady mengatakan, keputusan itu telah berdasarkan arahan dan persetujuan Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

Baca juga: Aneka Aktivitas Seru di Kaki Gunung Rinjani

Berikut ini adalah delapan obyek wisata non-pendakian di TNGR yang kuotanya naik menjadi 50 persen dari kuota normal:

  1. Otok Kokoq Joben (Joben Eco Park) maksimal 325 pengunjung per hari
  2. Telaga Biru maksimal 220 orang per hari
  3. Air Terjun Jeruk Manis sebanyak 200 pengunjung per hari
  4. Gunung Kukus 150 orang per hari
  5. Timbanuh (Air Terjun Mayung Polak) 100 orang per hari
  6. Sebau maksimal 36 orang per hari
  7. Savana Propok 250 orang per hari
  8. Air Terjun Mangku Sakti 150 orang per hari

Obyek wisata alam non-pendakian baru di TNGR

Selain meningkatkan kuota pengunjung di delapan destinasi wisata alam non-pendakian, TNGR juga mengaktifkan kembali sejumlah destinasi wisata alam non-pendakian lainnya.

Adapun pembukaan destinasi wisata baru itu dilakukan dengan menerapkan kuota pengunjung maksimal 30 persen.

"Memperhatikan dinamika sosial di masyarakat dan dalam rangka mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan TNGR, maka Balai TNGR juga membuka kunjungan wisata alam non-pendakian pada destinasi wisata alam non-pendakian baru dengan kuota maksimal 30 persen," ujar Dedy.

savana Propokdokumen pendaki savana Propok, Ardi savana Propok

Berikut destinasi wisata alam non-pendakian baru TNGR yang telah dibuka kembali, beserta kuota kunjungannya:

  1. Treng Wilis kuota maksimal 150 orang per hari untuk camping, hiking, dan wisata tirta
  2. Bendungan Ulem-Ulem kuota maksimal 150 orang per hari untuk camping dan hiking
  3. Tangkok Adeng kuota maksimal 225 orang per hari untuk camping dan hiking
  4. Bukit Gedong kuota maksimal 150 orang per hari untuk camping dan hiking
  5. Bukit Malang kuota maksimal 75 orang per hari untuk camping dan hiking

Dedy melanjutkan, pembukaan tempat wisata itu akan dilakukan dengan pertimbangan kasus Covid-19 di wilayah lokasi tempat tersebut berada.

Hal ini, kata dia, sudah sesuai ketentuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI selaku pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Ketentuan tersebut menyatakan bahwa wilayah wisata yang boleh dibuka adalah daerah zona hijau dan kuning.

"Sehingga, sistemnya nanti bisa jadi buka tutup. Karena sangat bergantung dengan lokasi wisata setempat masuk zona hijau-kuning atau zona merah," kata Dedi.

Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Siap Buka Kembali 22 Agustus 2020, Kuota Dibatasi

Oleh karena itu, imbuh dia, sangat butuh kerja sama semua pihak untuk bersama-sama menekan penyebaran Covid-19 di lokasi wisata tersebut.

Untuk itu, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti mewajibkan pengunjung menggunakan masker dan menjaga jarak minimal satu meter.

Selain itu, ada kewajiban membawa surat bebas dari Covid-19 bagi pengunjung dari luar Provinsi NTB atau membawa surat bebas gejala flu untuk pengunjung dari Pulau Lombok.

Wisatawan juga wajib membawa hand sanitizer dan trash bag penampungan sampah. Adapun waktu operasional destinasi wisata alam non-pendakian TNGR adalah setiap hari mulai pukul 09.00-15.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com