Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2020, 11:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comBali berencana akan membuka kembali wisata untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada Jumat (11/9/2020).

Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyatakan bahwa mereka masih terus mengkaji secara komprehensif dan detail terkait rencana itu.

Dilansir dari Antara, Senin (17/8/2020), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan bahwa pihaknya harus mempertimbangkan terkait regulasi dan kondisi negara asal wisman.

“Semua perlu kajian, tidak bisa hanya melihat kita di Bali saja,” ujar dia saat menghadiri Upacara Peringatan HUT ke-75 RI di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (17/8/2020).

Baca juga: Wisata Bali, Alas Kedaton Gratiskan Tiket Masuk untuk Turis Domestik

Dirinya pun tidak menyatakan secara tegas apakah rencana Bali terima kembali wisman pada 11 September 2020 itu akan batal atau ditunda.

Adapun, perkembangan kasus Covid-19 di Bali saat ini masih relatif datar. Menurut Wagub Bali, kasus baru masih terkadang muncul karena belum adanya obat untuk penyakit itu.

Bali menjadi salah satu dari tiga destinasi wisata Indonesia yang menjadi tujuan favorit wisatawan asal Selandia BaruDok. Humas Kemenpar RI Bali menjadi salah satu dari tiga destinasi wisata Indonesia yang menjadi tujuan favorit wisatawan asal Selandia Baru

Meski belum bisa menerima wisman, dirinya berharap dibukanya pariwisata untuk wisatawan domestik sejak Juli 2020 mampu membangkitkan ekonomi Pulau Dewata, terutama untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Indonesia belum akan menerima wisman hingga akhir 2020.

“Pemerintah memutuskan untuk mengoptimalkan turis domestik untuk memulihkan industri pariwisata yang roboh akibat pandemi Covid-19,” ujar dia dalam seminar online yang digelar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Bali Siap Sambut Wisman September 2020, tetapi...

Menurut Luhut, pihaknya ingin sektor pariwisata didominasi turis domestik sekitar 70 persen dan belum akan menerima kunjungan wisman hingga akhir tahun.
“Biar saja kami konsolidasi dulu,” sambung dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com