Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2020, 16:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bali siap kembali menyambut wisatawan mancanegara (wisman), Jumat (11/9/2020).

Akan tetapi, rencana tersebut baru bisa benar-benar dijalankan tergantung pada kebijakan pemerintah pusat.

“Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) masih belum mengizinkan wisatawan mancanegara (wisman) masuk Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers virtual Tiket.com 9th Anniversary: SEMBILAN (Semangat Kembali Liburan), Rabu (12/8/2020).

Baca juga: Tahapan Pembukaan Pariwisata Bali, September untuk Turis Asing

“Sepanjang itu belum dicabut, tentu rencana pembukaan Bali tanggal 11 September 2020 belum bisa diwujudkan,” imbuh Putu.

Adapun, peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Menkumham (Permenkumham) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.

Selain belum dicabutnya aturan tersebut, kendala lain dalam rencana tersebut adalah beberapa negara yang masih menutup diri.

Ilustrasi wisatawan mancanegara menyaksikan Tari Kecak di Pura Uluwatu. SHUTTERSTOCK/MAZUR TRAVEL Ilustrasi wisatawan mancanegara menyaksikan Tari Kecak di Pura Uluwatu.

Beberapa negara di dunia saat ini memang belum melonggarkan aktivitas wisata warganya untuk bepergian ke negara lain.

Meski pembukaan kembali pariwisata Bali kepada wisman masih dalam tahap perencanaan, Putu mengatakan bahwa Provinsi Bali sudah siap menyambut mereka.

Baca juga: Turis Asing di Bali Sambut Pembukaan Kembali Pariwisata Pulau Dewata

“Terlebih lagi hotel-hotel di Nusa Dua dan Sanur. Tempatnya relatif aman dan nyaman. Kalau ingin liburan atau isolasi diri, itu sangat aman di sana. Lengkap, ideal untuk isolasi diri,” ujar dia.

Putu menegaskan, Bali sudah aman dan siap dalam hal destinasi wisata, serta tinggal menunggu kebijakan pemerintah pusat.

Pergerakan wisnus di Bali mulai meningkat

Saat ini, pariwisata Bali hanya menerima masyarakat lokal sejak 9 Juli 2020 dan wisatawan nusantara (wisnus) sejak 31 Juli 2020.

Sejak dibuka untuk wisnus, Putu mencatat bahwa penerbangan menuju Bali dan pergerakan orang yang masuk ke sana melalui pintu udara mengalami peningkatan.

“Per harinya mengalami peningkatan sekitar 2.000–2.500 orang sejak 31 Juli. Mudah-mudahan ini akan selalu naik,” kata dia.

Baca juga: Bali Buka Kembali, Kunjungan Turis Domestik Naik 15 Persen

Sementara untuk pergerakan wisnus dari Gilimanuk, Putu masih belum bisa menghitung berapa banyak wisatawan yang tiba di Bali.

Seniman menampilkan tari Topeng Sidakarya dalam upacara Pamahayu Jagat di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Minggu (5/7/2020) ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo Seniman menampilkan tari Topeng Sidakarya dalam upacara Pamahayu Jagat di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Minggu (5/7/2020)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com