KOMPAS.com – Dua toilet warna-warni yang telah didirikan di Tokyo, Jepang, benar-benar tembus pandang saat kosong.
Namun, bukan berarti aktivitas orang yang ada di dalamnya dapat terlihat dari luar karena dinding toilet menjadi buram saat digunakan.
Dilansir Lonely Planet, Senin (17/8/2020), instalasi ultramodern itu merupakan bagian dari proyek desain di mana seniman dan arsitek menciptakan toilet yang inovatif, menpesona, sekaligus menarik perhatian masyarakat di Shibuya.
Toilet itu didesain para arsitek Shigeru Ban sebagai bagian dari proyek Tokyo Toilet. Dua fasilitas itu terletak di Yoyogi Fukamachi Mini Park dan Haru-no-Ogawa Community Park.
Baca juga: Dilarang Bersorak, Pengunjung Taman Hiburan di Jepang Ini Diberi Stiker Mulut Teriak
Dengan warna merah cerah, oranye, ungu, biru, dan hijau, toilet tersebut terlihat unik dan menarik perhatian. Toilet juga cukup terang dan tembus pandang saat kosong.
Dinding bagian luar dibuat menggunakan kaca khusus yang langsung buram saat pintu dikunci. Hal ini membuat pengguna mendapatkan privasi.
Selain dijadikan sebagai fasilitas umum, toilet tersebut juga memiliki fungsi lain untuk menciptakan suasana unik saat matahari terbenam.
“Pada malam hari, toilet menerangi taman seperti lentera kertas yang indah,” kata firma arsitektur tersebut, dilansir dari Lonely Planet.
Proyek Tokyo Toilet mendapati 16 kreator yang menawarkan ide untuk 17 toilet umum di Area Shibuya. Tiga toilet pertama telah dibuka untuk digunakan oleh umum pada awal Agustus 2020.
Baca juga: Sakura Hills Tawangmangu, Ada Spot Instagramable ala Jepang
Sementara itu, toilet ketiga dikelilingi oleh serangkaian dinding beton yang memiliki lampu-lampu terang di Ebisu Park.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.