Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Islandia Yakinkan Turis untuk Liburan ke Sana

Kompas.com - 21/08/2020, 21:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wisatawan yang tiba di Islandia sebentar lagi akan diwajibkan untuk melalui dua pemeriksaan Covid-19.

Melansir Lonely Planet, Selasa (18/8/2020), Kementerian Kesehatan setempat menuturkan bahwa wisatawan juga harus melalui periode karantina singkat selama 5–6 hari sembari menunggu hasil tes kedua.

Mulai pertengahan Agustus 2020, Islandia akan memperkenalkan proses penyaringan yang lebih ketat bagi wisatawan untuk menjaga agar negaranya tidak mengalami peningkatan infeksi Covid-19.

Upaya tersebut juga dilakukan untuk membuat masyarakat lokal dan wisatawan senantiasa merasa aman.

Baca juga: Pemulihan Pariwisata Uni Eropa Akibat Pandemi Covid-19 Diprediksi Lama

 Pemeriksaan pertama dilakukan di perbatasan dan pemeriksaan kedua dilakukan beberapa hari kemudian.

Pemerintah Islandia telah memperbarui anjuran mereka pada Minggu (16/8/2020). Seluruh penumpang yang tiba di sana mulai Rabu (19/8/2020 ) diberi dua pilihan.

Pilihan pertama adalah melalui pemeriksaan ganda Covid-19. Pilihan kedua adalah karantina selama dua minggu.

Untuk tes, wisatawan akan membayar 15.000 krona Islandia atau sekitar Rp 1,6 juta pada tes pertama. Untuk tes kedua, biayanya gratis.

Baca juga: Belgia Larang Kunjungan ke Wilayah di Eropa yang Masuk Zona Merah Covid-19

Anak-anak yang lahir pada 2005 atau lebih tidak harus melalui pemeriksaan ganda Covid-19 atau karantina. Para pelancong tidak diperkenankan membawa hasil tes dari negara asal.

Perdana Menteri Islandia Katrin Jakobsdottir membuka kembali negaranya bagi wisataran pada 15 Juni.

Unduh aplikasi pelacakan kontak

Sebelumnya, wisatawan hanya perlu diperiksa satu kali. Namun, lonjakan kasus harian baru di Islandia dan seluruh dunia membuat pemerintah memperkenalkan langkah kesehatan dan keamanan tambahan.

Para pelancong juga harus mengisi formulir pra-pendaftaran sebelum mereka tiba, juga mematuhi aturan seputar pengendalian infeksi.

Seluruh pengunjung juga diimbau mengunduh aplikasi pelacakan kontak bernama Rakning C-19.

Ilustrasi Blue Lagoon, Islandia.shutterstock.com/puripat Ilustrasi Blue Lagoon, Islandia.

Sebelumnya, pemerintah Islandia menuturkan bahwa 40 persen populasi di Islandia menggunakan kontak tersebut.

Aplikasi tersebut telah dikembangkan dengan langkah-langkah privasi. Data lokasi disimpan secara lokal di perangkat pengguna, kecuali dirilis untuk tujuan pelacakan jika dan saat infeksi ditemukan.

Islandia sudah siap untuk wisatawan. Namun Uni Eropa masih belum memasukkan AS ke dalam daftar negara aman. Alhasil, wisatawan asal AS masih belum bisa masuk ke Islandia saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com