Sementara itu, Camat Lamboya Daud Eda Bora menjelaskan tempat pariwisata tersebut merupakan kreativitas orang muda Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Bali Loko yang didukung oleh Bank NTT Cabang Waikaubak, Sumba Barat.
"Itu merupakan kreativitas pemuda jemaat di situ. Di tengah pandemi yang susah ini, mereka berkreatif untuk meningkatkan ekonomi jemaat dan masyarakat sekitarnya," ungkap Daud.
"Mereka berkreasi yang namanya home industry itu, berupa tenun ikat, anyaman tikar, kendi-kendi. Ke depannya mereka akan bergulir terus," lanjutnya.
Baca juga: 6 Destinasi Wisata Di Sumba, Pesonanya Indah Tiada Tara
Ia menambahkan, pada saat ini permintaan pasar untuk kendi sangat tinggi di Pulau Sumba.
Aneka hasil kerajinan tangan warga dapat dijadikan ole-ole untuk para pengunjung di tempat pariwisata Bukit Damai. Kisaran harga bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1.000.000.
“Tempat pariwisata Bukit Damai terbuka untuk umum. Di atas bukit terdapat beberapa tempat foto dengan latar lembah dan perbukitan di sekitarnya yang sangat indah,” papar Daud.
Jika ingin berkunjung taati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak minimal satu meter, gunakan hand sanitizer dan rajin mencuci tangan, serta pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat celcius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.