Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Berwisata di Tengah Pandemi? Ini Pengalaman Dion Wiyoko

Kompas.com - 16/09/2020, 11:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Berwisata di tengah pandemi mungkin bagi sebagian orang menjadi momok yang mengkhawatirkan.

MesKipun pandemi telah berlangsung selama enam bulan, tak dipungkiri masih ada orang enggan kembali bepergian.

Aktor dan Travel Enthusiast, Dion Wiyoko berbagi pengalamannya ketika berlibur sekaligus mengecek kesiapan protokol kesehatan di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Agustus lalu.

Ia pun membagikan semua pengalaman saat berlibur di Banyuwangi melalui akun Instagramnya @dionwiyoko.

"Banyak yang menanyakan, aman gak sih kita berwisata ke Banyuwangi atau ke Bali atau pun daerah wisata lainnya? Aman atau tidak itu relatif sebenarnya," kata Dion dalam Live Instagram Kompas.com Travel Talk bertemakan "Wisata Alam Indah dan Nyaman di Banyuwangi" Rabu (9/9/2020).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom) on Sep 9, 2020 at 2:55am PDT

Saat ini, berwisata ibarat mengendarai mobil

Ibarat mengendarai mobil, itu lah yang diucapkan Dion pertama kali ketika ditanya mengenai amankah berwisata di tengah pandemi.

Seseorang yang mengendarai mobil pasti akan melihat peraturan lalu lintas di jalan. Adapun peraturan tersebut sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Peraturan lalu lintas tersebut, dianalogikannya seperti protokol kesehatan di tengah pandemi di mana wisatawan atau semua orang harus menaatinya.

"Sama seperti kaya misalnya kita lagi mengendarai mobil di jalan. Kan pasti di jalan ada peraturan rambu-rambu lalu lintas yang memang sudah ditetapkan oleh pemerintah," kata Dion.

"Nah kalau misalnya kita sendiri bawa mobilnya aja mepet sama mobil depan kan risikonya besar, bisa ketabrak, kesenggol, kecelakaan dan lain-lain," jelasnya.

Aktor dan Travel Enthusiast, Dion Wiyoko saat berwisata di De Djawatan, Banyuwangi, Jawa Timur.Dokumentasi Dion Wiyoko Aktor dan Travel Enthusiast, Dion Wiyoko saat berwisata di De Djawatan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: De Djawatan Banyuwangi Sudah Terapkan Protokol Kesehatan, Seperti Apa Keindahannya?

Dion melanjutkan, hal tersebut sama seperti kita membawa diri masing-masing.

"Kita harus menerapkan protokol kesehatan. Kita harus berdisiplin dengan peraturan yang sudah ditetapkan," tambahnya.

Apabila wisatawan sudah menerapkan protokol kesehatan selama di perjalanan, saat berwisata, hingga pulang, kata dia, bisa dipastikan wisatawan tersebut seharusnya sudah aman.

 

Aktor dan Travel Enthusiast, Dion Wiyoko saat berkunjung ke Agro Wisata Tamansuruh, Banyuwangi, Jawa Timur.Dokumentasi Dion Wiyoko Aktor dan Travel Enthusiast, Dion Wiyoko saat berkunjung ke Agro Wisata Tamansuruh, Banyuwangi, Jawa Timur.

Punya keyakinan bisa disiplin saat wisata, tolong terapkan protokol kesehatan

Meski tak ada yang bisa menjamin 100 persen aman, kata dia, setidaknya wisatawan yang sudah memiliki keyakinan untuk pergi ke destinasi wisata tetap dapat menerapkan protokol kesehatan.

Untuk itu, ia mengatakan bahwa soal keamanan tidak ada yang bisa memastikan 100 persen. Namun, kesadaran diri wisatawan akan menjadi kunci utamanya.

"Gak ada yang menjamin 100 persen. Makanya sebenarnya itu balik lagi ke masing-masing sih. Kita gak mengajak untuk berlibur, tapi seenggaknya, kalau kalian punya keyakinan masing-masing bahwa kita bisa disiplin ke satu daerah wisata, tolong diterapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

Sebelumnya, Dion sudah berlibur ke empat tempat wisata di Banyuwangi di antaranya Tamansuruh, De Djawatan, Pantai Pulau Merah, dan Pantai Boom.

Baca juga: Cerita Dion Wiyoko di Pantai Pulau Merah, Ada Ruang Isolasi Sementara

Menurut cerita dia, keempat tempat wisata tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan baik untuk wisatawan maupun para petugasnya.

Sebelum memasuki tempat wisata, semua wisatawan akan dicek suhu tubuhnya, dan diminta untuk mencuci tangan.

Salah satu tempat wisata yaitu Pantai Pulau Merah memiliki antisipasi terkait wisatawan yang bersuhu tinggi. Pantai ini, kata dia, memiliki ruang isolasi mandiri untuk wisatawan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com