Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Rana Tonjong, Wisata Alternatif di Flores Selain Melihat Komodo

Kompas.com - 26/09/2020, 08:37 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

POTA, KOMPAS.com - Salah satu kawasan wisata yang bisa dikunjungi saat berada di NTT adalah Pota. Lokasi ini merupakan salah satu unggulan Flores.

Pasalnya, di lokasi tersebut terdapat berbagai macam daya tarik wisata, mulai dari keberadaan Spesies Kadal Purba "Varanus Komodoensis" di Pota hingga danau teratai terbesar di dunia.

Danau lotus di kawasan tersebut dinamakan Danau Rana Tonjong. Lokasi persis danau berada di Desa Nanga Mbaling, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Baca juga: Berkunjung ke Sentra Tenun Sulam Rana Tonjong di Flores Barat

Dalam dialek setempat, rana berarti danau dan tonjong adalah lotus atau teratai. Danau Rana Tonjong atau Danau Lotus/Teratai (Victoria Amazonica) merupakan danau yang permukaanya ditutupi tumbuhan teratai.

Teratai di danau tersebut tidak seperti teratai pada umumnya yang hidup menjalar di atas permukaan air.

Pohon teratai Danau Rana Tonjong tumbuh tegak seperti talas dengan tinggi batang mencapai tiga meter, lebar daun mencapai 45 cm, dan lebar bunga mencapai 25 cm.

Baca juga: Rana Tonjong di Manggarai Timur, Danau Teratai Terbesar Kedua Dunia

Karena keunikannya, Danau Rana Tonjong dinobatkan sebagai danau teratai terbesar kedua di dunia setelah danau serupa di India.

Warga kampung sekitar danau, Faridin menjelaskan, bunga teratai di Danau Rana Tonjong mekar pada periode April hingga Juni setiap tahun.

Saat mekar, wisatawan bisa melihat paduan antara daun yang hijau dan bunga teratai berwarna pink menghiasi permukaan danau seluas 2,5 hektar.

Siapa pun yang melihat disebut akan merasa betah, karena pemandangannya yang indah dan memanjakan mata.

Baca juga: Desa Pota, Alternatif Tempat Wisata Melihat Komodo di Flores

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com