Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Solo Bakal Makin Kembangkan Kampung Wisata

Kompas.com - 04/10/2020, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tengah berusaha mengembangkan kampung wisata.

“Dasar kami adalah budaya. Kami akan membangun dan memperbaiki kawasan-kawasan, termasuk kampung wisata semacam Laweyan dan Kauman,” kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (3/10/2020).

Menurut Hasta, upaya itu tertera dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surakarta Tahun 2016-2021.

Baca juga: Seluruh Tempat Wisata di Solo Sudah Buka, Kunjungan Masih Sepi

Melalui Perda tersebut, Pemkot Surakarta memiliki sejumlah kawasan pariwisata yang akan dikembangkan fasilitasnya guna menyesuaikan dengan visi kota tersebut, yakni Kota Budaya, Mandiri, Maju, dan Sejahtera.

“Surakarta akan mengembangkan kampung-kampung tematik, seperti Kampung Permata. Di sana, banyak orang membuat batu permata. Lalu Kampung Blangkon dan Kampung Kok untuk bulu tangkis,” ujar Hasta.

Kraton Kasunanan Surakarta, di Solo, Jawa Tengah masih tutup.shutterstock/Kikik Hayustya Kraton Kasunanan Surakarta, di Solo, Jawa Tengah masih tutup.

Mengutip situs resmi Pemkot Surakarta, Kampung Permata merupakan destinasi wisata alternatif yang lokasinya tidak jauh dari Kampung Batik Kauman.

Sebelum diresimkan sebagai Kampung Permata, kawasan tersebut dikenal sebagai Kampung Jayengan yang sebagian besar permukimnya adalah perajin permata asal Martapura. Mereka sudah menetap di sana sejak awal abad ke-20.

Berdasarkan Perda, kampung wisata termasuk dalam pengembangan kawasan industri kreatif. Kawasan tersebut mencakup Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman.

Ada juga kampung kok dan gitar di Pasar Kliwon, serta kampung sangkar burung di Mojosongo.

Baca juga: Paw Paw Cafe di Solo, Santai Sambil Main dengan Kucing Lucu

“Kami juga punya Kampung Seniman dan Kampung Baluwarti. Kampung tematik akan difasilitasi dan dibantu pengembangannya oleh akademisi dan banyak pihak,” ucap Hasta.

Ia melanjutkan, kampung itu nantinya akan punya ciri khas sendiri yang bisa dikunjungi, sekaligus menjadi produksi kerajinan tangan. Butuh waktu sekitar 4-5 tahun untuk menyelesaikan upaya itu.

Fasilitas akan dibenahi

Kendati saat ini sejumlah kampung wisata tersebut sudah dapat dikunjungi, bahkan sudah ada sejak lama, fasilitas akan dibenahi agar kampung makin menarik.

Salah seorang penari di Kampung Seniman, Surakarta, Jawa Tengah.https://surakarta.go.id/ Salah seorang penari di Kampung Seniman, Surakarta, Jawa Tengah.

Hasta mengatakan, kampung-kampung wisata yang ada akan dipercantik guna membedakan Surakarta dari destinasi wisata lainnya.

“Kita sebenarnya ingin ada target setiap lima tahun ada lima kampung wisata yang dibangun atau difasilitasi, juga dirangkaikan cerita karena mereka unik dan sangat kuno,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com