Poin tambahan dalam penilaian desa wisata
Pada 2021, Agung mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan penilaian terhadap seluruh desa wisata di Kabupaten Banjarnegara.
Kendati demikian, dalam penilaian tersebut terdapat poin baru yang ditambahkan sebagai langkah adaptasi selama era new normal.
“Kami akan lakukan penilaian dari sisi kelengkapan fasilitas, dan ada tambahan poin seperti penerapan protokol kesehatan. Kami akan lakukan penilaian secara bertahap,” ungkap Agung.
Berbicara tentang pengembangan desa wisata, menurut Agung semua kembali pada masyarakat desa apakah wilayahnya ingin dikembangkan menjadi desa wisata atau tidak.
Baca juga: Ranu Kumbolo Jawa Tengah di Telaga Dringo Banjarnegara Kini Mudah Dijangkau
Hal ini lantaran jika program digencarkan dari Disparbud namun masyarakatnya masih belum siap, maka program pengembangan desa wisata akan berhenti di tengah jalan.
“Kami akan lihat dari antusiasme masyarakat melalui pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dari keinginan mereka sendiri. Nanti akan kami fasilitasi agar mereka berkembang,” ujar Agung.
“Kami lebih mendorong desa untuk tumbuh dan berkembang terlebih dahulu secara mandiri, baru nanti akan ada program-program dari pemerintahan,” lanjutnya.