Ia menambahkan, antusias para calon pendaki juga terhitung tinggi terlihat dari banyaknya yang menghubungi call center Quick Response TNGGP sejak penutupan 11 September 2020 sampai 18 Oktober 2020.
"Dari 92 orang yang menghubungi sebanyak 91,30 persen menanyakan tentang pendakian selebihnya 8,70 persen terkait wisata," ujarnya.
Lebih jauh ia berharap pembukaan kembali ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui multiplier effect yang ditimbulkan serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari jasa lingkungan.
Baca juga: Evaluasi New Normal, Gunung Gede Pangrango Tutup Jalur Pendakian
Ia pun juga mengimbau kepada pendaki agar selama melakukan pendakian selalu menerapkan protokol kesehatan.
Adapun para pendaki diimbau untuk tidak melakukan pendakian apabila menunjukkan gejala Covid-19.
Selain itu selalu mengenakan masker, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, menggunakan sarung tangan, dan menjaga etika batuk atau bersin.
"Wajib membawa surat keterangan sehat yang berlaku pada hari H pendakian dan menjalankan SOP pendakian," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.