Asal nama Coffee For Rest
Supriadi mengisahkan, awalnya membangun kedai Kopi dengan nama Coffee For Rest karena alasan sendiri.
Ia terinspirasi dengan turis yang selalu berdiri di pinggir jalan untuk mengabadikan foto saat matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores.
Para turis juga melihat burung bangau yang melintas di atas langit dari persawahan Waelaku menuju ke tempatnya di sekitar Danau Ranaloba di bagian Timur dari Kota Borong.
"Anak saya yang memberi nama tempat ini dengan nama Coffee For Rest. Maksudnya Coffee ini tentang bernuansa alam dan berada ditengah rindangan pohon-pohon," katanya
Baca juga: Uniknya Tradisi Minum Kopi Pahit Colol di Manggarai Timur
Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi NTT, Yohanes Rumat, mengungkapkan, Coffee For Rest memiliki berbagai tawaran menarik bagi pengunjung.
Berlokasi di jalan Transflores, persisnya di tempat stop over Kampung Jati dengan Wae laku, kedai itu juga sebagai titik berdiri untuk menyaksikan pemandangan beragam.
Adapun pemandangan yang dimaksud, seperti sawah, ngarai dan pantai, matahari tenggelam , dan burung bangau yang terbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.