Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor, Pedagang Curhat Sepi Pengunjung

Kompas.com - 05/11/2020, 07:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satu hari diberlakukan uji coba bebas kendaraan bermotor di Malioboro menimbulkan sejumlah kegelisahan, salah satunya dari pedagang setempat.

Rini, Pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro, misalnya, mengungkapkan dalam sehari dirinya hanya mendapatkan satu kali transaksi dengan nominal Rp 100.000 setelah kebijakan tersebut dilakukan.

Adapun kebijakan bebas kendaraan bermotor di Malioboro mulai diberlakukan pada Selasa (3/11/2020). Kebijakan tersebut masih dalam taraf uji coba.

"Sebelum diberlakukan pedestrian (bebas kendaraan bermotor_ di Malioboro bisa dapat Rp 1 juta, kalau akhir pekan bisa lebih," kata Rini saat dihubungi, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Kawasan Malioboro Bebas dari Kendaraan Bermotor, Ada Kantung Parkir

Kondisi kurangnya pendapatan setelah selama uji coba ini membuat Rini gusar dengan nasib tiga karyawannya. Apalagi uji coba diberlakukan selama dua minggu.

"Kalau dua minggu (uji coba) itu dengan penghasilan segitu bagaimana karyawan saya," imbuh dia.

Akibat dari menurunnya omzet, ia terpaksa mengurangi belanja kebutuhan warungnya. Biasanya dalam sehari ia belanja 10 kilogram beras, namun saat ini menjadi 3 kg.

"Saya enggak berani memasak banyak-banyak, takut enggak laku," imbuhnya.

Baca juga: Queen of the South Resort Yogyakarta, Penginapan Tepi Pantai ala Bali

Sebelum uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor, ia menjual makanan melalui ojek online. Namun, setelah uji coba, diakui tidak ada yang mau memesan via aplikasi.

"Tidak ada yang mau ambil order-an ke sini karena jalurnya," imbuh dia.

Warung Rini terletak di Jalan Perwakilan. Adapun jalan itu merupakan penghubung antara Jalan Mataram dan Jalan Malioboro. Jalan tersebut juga digunakan sebagai tempat parkir mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com