Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Cerpelai, Lithuania Ubah Syarat Masuk Turis dari 6 Negara Ini

Kompas.com - 24/11/2020, 15:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.comLithuania melarang kedatangan wisatawan dari Denmark, Spanyol, Italia, Swedia, Belanda, dan Amerika Serikat (AS) sejak Senin (16/11/2020).

Turis dari enam negara tersebut dilarang datang jika mereka tidak menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 tidak lebih dari 48 jam saat kedatangan.

Menurut informasi dari Schengenvisainfo.com, Senin, keputusan tersebut diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Lithuania.

Keputusan tersebut mengikuti laporan bahwa enam negara yang telah disebutkan telah menemukan mutasi SARS-CoV-2 di cerpelai yang sama dengan yang ditemukan pada manusia.

Baca juga: Kapal Pesiar Ini Perpanjang Penghentian Operasional hingga 2021

“Menyusul laporan mutasi Covid-19 di Denmark, Spanyol, Italia, AS, Belanda, dan Swedia, Lithuania telah menerapkan langkah pencegahan pada 16 November dan memperkenalkan persyaratan untuk kedatangan dari negara-negara tersebut untuk dites Covid-19,” seperti yang telah dilaporkan oleh Schengenvisainfo.com.

Kementerian Kesehatan Lithuania mengklarifikasi bahwa keputusan tersebut diterapkan untuk sementara waktu.

Cerpelai dan Covid-19

Pihak berwenang AS melaporkan bahwa lebih dari 15.000 cerpelai telah meninggal karena Covid-19 sejak Agustus 2020.

Sementara itu, Denmark telah memutuskan untuk memusnahkan lebih dari 17 juta cerpelai guna menghentikan penyebaran virus lebih lanjut.

Baca juga: Glalcier 3.000, Salah Satu Tempat Bermain Salju Terbaik di Swiss

Inggris Raya melarang kedatangan internasional dari Denmark pada Sabtu (7/11/2020) setelah adanya penyebaran penyakit dari peternakan cerpelai.

Selain itu, pihak berwenang Inggris Raya juga menetapkan kehadiran Border Force untuk memastikan bahwa seluruh wisatawan yang tiba dari Denmark akan mengikuti aturan pembatasan terbaru yang diberlakukan.

Ilustrasi Lithuania - Gediminas Avenue di Vilnius, Lithuania.SHUTTERSTOCK / Boris Stroujko Ilustrasi Lithuania - Gediminas Avenue di Vilnius, Lithuania.

Kendati demikian, enam negara yang warganya dilarang untuk datang ke Lithuania bukanlah satu-satunya negara yang mana Covid-19 mulai menyebar di peternakan cerpelai.

Pihak berwenang di Yunani Utara baru-baru ini melaporkan, cerpelai di dua peternakan memiliki virus tersebut. Adapun, pengumumkan diungkapkan oleh Kementerian Pertanian Yunani.

Negara lain yang masuk dalam daftar Lithuania

Sebagai upaya dalam menghentikan penyebaran Covid-19, pada awal November, pemerintah Lithuania menambahkan beberapa negara ke dalam daftar negara yang dianggap sangat terpengaruh oleh Covid-19.

Selain beberapa wilayah di Inggris, ada juga Liechtenstein, Irlandia, Swiss, dan Slowakia dalam daftar tersebut.

Baca juga: Tempat Parkir Pesawat di Bandara Lithuania Difungsikan Jadi Bioskop Drive-In

Kementerian Kesehatan Lithuania mengumumkan, keputusan yang berlaku sejak Senin (9/11/2020) mewajibkan wisatawan dari negara-negara tersebut melakukan isolasi mandiri setibanya di Lithuania.

Berdasarkan data dari Worldometer, sebanyak 33.387 kasus Covid-19 telah dilaporkan di Lithuania. Virus tersebut menyebabkan kematian 266 orang dan adanya 25.424 kasus Covid-19 aktif.

Selanjutnya, lebih dari 7.600 orang di Lithuania telah pulih total setelah terinfeksi virus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com