Sehingga walaupun mereka harus tetap masuk sekolah, dengan adanya pengajaran jarak jauh (PJJ) ini memungkinkan anak-anak untuk bersekolah dari mana saja. Bahkan sambil liburan.
“Apalagi kalau mereka sudah merencanakan perjalanan ya pergi-pergi saja. Mau cuti bersama atau enggak cuti bersama itu enggak ada dampaknya,” imbuh Pauline.
Sarankan contact tracing
Perihal tujuan pemangkasan cuti bersama tersebut, Pauline menyetujui bahwa langkah ini mungkin bisa saja jadi cara untuk memutus mata rantai Covid-19.
Namun ia mempertanyakan perihal dugaan-dugaan yang menyebut peningkatan kasus positif selama beberapa waktu belakangan ini memang benar-benar terjadi pada wisatawan yang bermobilisasi ke luar daerah saat libur panjang akhir Oktober.
“Apakah mereka (pasien positif) melakukan perjalanan waktu Oktober kemarin? Itu maksudnya. Jadi jangan disalahkan long weekend yang bikin kasus (meningkat). Dicek apa enggak apa orang-orang ini memang keluyuran pas long weekend,” jelas Pauline.
Menurut dia, bisa jadi peningkatan tersebut bukan disebabkan mobilisasi masyarakat yang keluar daerah saat long weekend.
Bukan tidak mungkin, kata dia, pasien tersebut tidak keluar rumah sama sekali tapi mengadakan perkumpulan dengan banyak orang di rumahnya yang akhirnya jadi klaster baru.
“Jadi pemerintah harus mengecek apakah benar gara-gara long weekend. Itu bisa untuk menentukan langkah yang paling tepat seperti apa. Agar solusinya enggak hanya pemangkasan saja tapi enggak ada solusi buat pengusaha,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.