Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Watu Mabur Camp Yogyakarta, Bisa Camping di Atas Awan

Kompas.com - 09/12/2020, 19:21 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pesona Yogyakarta memang tidak pernah habis. Di daerah Mangunan misalnya, ada cukup banyak tempat wisata yang bisa kamu kunjungi.

Salah satu yang sayang untuk dilewatkan adalah Watu Mabur Camp.

Tempat wisata sekaligus area berkemah ini terletak di Lemahbang, RT28, Lembah Bang, Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta.

Watu Mabur Camp terletak tepat di tepi tebing, menawarkan pemandangan cantik berupa Sungai Oya serta terasering persawahan yang indah dari ketinggian.

Baca juga: Wisata ke Kebun Buah Mangunan Yogyakarta, Ini Waktu Terbaiknya

“Dari bebatuan itu kalau pas pagi kan banyak kabut. Jadi itu nampak seperti terbang. Disebut batu terbang, jadi namanya Watu Mabur,” kata pengelola Watu Mabur Camp bernama Wahyu pada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Sejak beroperasi tahun 2015, area yang punya luas sekitar satu hektar ini perlahan tapi pasti terus berkembang. Watu Mabur lahir dari ide para pemuda sekitar yang melihat potensi wisata dari daerah mereka.

“Sedang tren naik gunung waktu itu. Di kampung halaman saya ada tempat ketika difoto terus saya upload itu orang mengira itu di puncak mana, padahal di kampung saya,” tutur Wahyu.

Sejak itulah para pemuda desa menyadari potensi wisata daerah mereka dan mulai mengembangkannya secara mandiri hingga kini.

 

Di Watu Mabur juga bisa berkemah menggunakan mobil dan mendirikan tenda di sampingnyaDok. Instagram @watumabur_camp Di Watu Mabur juga bisa berkemah menggunakan mobil dan mendirikan tenda di sampingnya

Berkemah di Watu Mabur Camp

Watu Mabur Camp utamanya dijadikan tempat berkemah dengan pemandangan indah tepi tebing. Tarif berkemah di sana adalah Rp 15.000 tanpa penyewaan alat.

Jika ingin menyewa alat, kamu bisa menyewanya di sana dengan harga Rp 50.000 per tenda dome untuk kapasitas lima orang. Pastikan untuk melakukan reservasi sebelum datang jika ingin menyewa alat kemah.

Selain berupa kemah biasa, kamu juga bisa melakukan aktivitas glamping sederhana di sini. Pihak pengelola baru saja merilis empat unit glamping baru.

“Glamping kita konsepnya sederhana. Jadi tempatnya standar, lesehan. Bukan yang glamping ala-ala hotel. Kita jualnya spot, buka pintu langsung bisa lihat sungai dan sunrise,” jelas Wahyu.

Baca juga: Ketjeh Resto Klaten yang Unik, Bisa Makan Sambil Main Air

Setiap unit glamping disewakan seharga Rp 350.000 untuk kapasitasn empat orang. Jika ingin lebih banyak, bisa muat hingga 8 orang. Nanti sisa orangnya hanya perlu membayar cas senilai Rp 50.000 per orang.

Jika ingin menggunakan spot glamping ini, ada baiknya jika kamu lakukan reservasi. Menurut Wahyu, glamping baru ini sangat banyak peminatnya sehingga seringkali selalu penuh.

Menara batu yang sengaja dibangun pengelola sebagai spot foto favorit, berfungsi juga sebagai gardu pandangDok. Instagram @watumabur_camp Menara batu yang sengaja dibangun pengelola sebagai spot foto favorit, berfungsi juga sebagai gardu pandang

Aktivitas lainnya

Selain berkemah, wisatawan juga bisa berfoto di banyak spot foto yang sudah disediakan pengelola. Beberapa spot tersebut seperti jembatan kayu yang menyerupai jalan di atas awan. Spot tersebut jadi salah satu spot favorit wisatawan.

 

Ada pula batuan yang ditata menjadi seperti menara yang sekaligus berfungsi sebagai gardu pandang. Selain itu ada pula teropong batu.

Wisatawan bisa menikmati momen sunrise atau matahari terbit yang begitu cantik. Jika beruntung, kamu bisa juga menikmati munculnya kabut, membuat kamu seakan berada di atas awan.

Baca juga: Aktivitas di Kampung Rahong Pengalengan, Camping hingga Main di Sungai

Tak hanya wisata foto, kamu juga bisa berkeliling ke tempat wisata lain yang berada di sekitar Watu Mabur Camp. Pengelola menyediakan paket-paket wisata khusus, seperti susur goa di Goa Gajah yang terletak tak jauh dari sana.

“Itu masih satu kompleks, wisata minat khusus. Nanti yang nganter bisa dari pengelola kita. Guide juga dari kami,” papar Wahyu.

Nantinya wisatawan bisa melakukan susur Goa Gajah. Sebuah goa sepanjang kurang lebih 250 meter. Goa tersebut merupakan goa kering, sehingga tidak ada air bawah tanahnya dan kamu bisa melalui goa dengan leluasa.

 

Seorang pengunjung berfoto dengan latar belakang kabut tipis di Watu Mabur CampDok. Instagram @watumabur_camp Seorang pengunjung berfoto dengan latar belakang kabut tipis di Watu Mabur Camp

Selain susur goa, pengelola juga melayani permintaan khusus berupa paket outbound atau gathering sesuai permintaan. Ada pula aktivitas berkeliling ke sekitar wisata di Mangunan menggunakan mobil jeep.

“Kalau datang ke Watu Mabur pakai jeep nanti di Mangunan itu ada sekitar 14-an lebih wisata alamnya. Itu bisa diantar mulai titik start sampai finish di Watu Mabur lagi. Sekitar 3-4 tempat wisata,” terang Wahyu.

Tarif wisata aktivitas tersebut berkisar mulai dari Rp 350.000-Rp 800.000, tergantung permintaan pengunjung.

Di sana juga terdapat warung penduduk yang menjual aneka camilan. Sehingga tak perlu khawatir kelaparan saat berwisata.

Wahyu memastikan Watu Mabur Camp telah menjaga protokol kesehatan seketat mungkin. Termasuk pengecekan suhu, penyediaan tempat cuci tangan, dan kewajiban bermasker.

Watu Mabur Camp buka setiap hari selama 24 jam. Tiket masuk untuk wisata saja tanpa berkemah adalah Rp 2.500 per orang dengan biaya parkir motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000.

Untuk informasi lebih lanjut seputar Watu Mabur Camp atau pun untuk melakukan reservasi, kamu bisa mengunjungi akun Instagram @watumabur_camp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com