Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arabian Street Food Banyuwangi, Nikmati Lezatnya Kuliner Timur Tengah

Kompas.com - 11/12/2020, 17:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Bagi kamu para penggemar kuliner khas Timur Tengah di Banyuwangi bisa coba kunjungi Arabian Street Food Banyuwangi.

Terletak di kawasan Kampung Arab tepatnya di Jalan Bangka, Lateng, Kecamatan Banyuwangi, pasar kuliner ini sudah ada sejak Oktober 2019 lalu.

“Kita dibantu juga sama Pemda, Dinas Pariwisata Banyuwangi untuk mengembangkan pasar kuliner,” kata salah satu panitia penyelenggara Arabian Street Food bernama Rifqi ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (6/12/2020).

Baca juga: Menikmati Sunset di Pantai Pulau Merah Banyuwangi yang Sudah Buka

Menurut dia, para pemuda Kampung Arab bersama tokoh masyarakat dan pelaku kuliner khas Timur Tengah di sana akhirnya berdiskusi bersama untuk memulai pasar kuliner Arabian Street Food ini.

Salah satu tujuannya adalah untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kampung Arab. Selain itu juga untuk memberikan wadah berjualan untuk para pelaku usaha kuliner Kampung Arab.

Arabian Street Food biasa buka setiap hari Sabtu pukul 16.00-21.00 WIB dan rutin digelar setiap satu minggu sekali.

Kuliner di Arabian Street Food

Para pengunjung bisa menikmati aneka kuliner Timur Tengah di sana, seperti nasi mandi, nasi kebuli, nasi kabsah, nasi briyani, kari merah, sambosa, roti maryam, hingga minuman rempah semacam teh rempah dan kopi arab. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 5.000.

Para pedagang menggelar gerai merek di sisi Jalan Bangka, lengkap dengan gerobak dan area makan untuk para pengunjung.

Arabian Street Food di BanyuwangiDok. Arabian Street Food Arabian Street Food di Banyuwangi

“Untuk gerainya, kita ada 40 pedagang sebelum corona. Kita bertahap dari awal 20 gerai tambah jadi 40. Terus sekarang ada corona jadi berkurang, jadi sekitar 30 gerai,” tutur Rifqi.

Para pedagang yang membuka gerai di Arabian Street Food hampir semuanya merupakan warga keturunan Arab yang ada di kawasan Kampung Arab. Namun, Rifqi tak memungkiri ada beberapa pedagang dari luar kawasan Kampung Arab yang ikut bergabung.

Baca juga: Tips Wisata ke Kawah Ijen di Banyuwangi

“Tetap orang Arab juga, tapi rumahnya enggak di sekitar sini. Kita terbuka untuk siapa pun orang luas. Tapi tetap ingat, tema jadi harus yang berbau Arab (makanannya),” sambung dia.

Menurut Rifqi, makanan yang paling banyak dicari oleh pengunjung adalah nasi-nasi khas Timur Tengah. Bukan lagi nasi kebuli yang populer, tapi nasi mandi juga sangat digemari para pengunjung.

Selain itu camilan, semacam kue kamer atau khamir, sambosa, dan tentu saja roti maryam juga digemari para pengunjung. Sementara minumannya, pengunjung cenderung banyak mencari teh rempah khas Arab.

Pagelaran seni yang diadakan di Arabian Street Food BanyuwangiDok. Arabian Street Food Pagelaran seni yang diadakan di Arabian Street Food Banyuwangi

Tak hanya bisa membeli makanan siap santap dan dimakan di tempat, beberapa gerai di Arabian Street Food juga menawarkan makanan beku atau frozen food untuk dibawa pulang.

“Awalnya kan memang kita ini banyak pelaku usahanya produsen rumahan. Jadi punya online di rumah, punya freezer, buat sendiri jual online atau titip di warung,” jelas Rifqi.

Baca juga: Wisata De Djawatan Banyuwangi, Ada 805 Pohon Berumur 150 tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com