Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

700 Orang Dilarang Naik Maskapai Ini karena Tidak Pakai Masker

Kompas.com - 16/12/2020, 20:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber Fox News

KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Delta Airlines telah memasukkan hampir 700 orang ke dalam No-Fly List karena menolak untuk mematuhi aturan pakai masker yang sudah diterapkan.

Melansir Fox News, Kamis (10/12/2020), CEO Delta Airlines Ed Bastian mengumumkan hal tersebut melalui memo tertulis pada Rabu (9/12/2020).

Adapun, jumlah penumpang yang ditolak menggunakan maskapai tersebut bertambah cukup signifikan. Sebab, pada akhir Oktober 2020 angkanya masih pada 460 orang.

Baca juga: Maskapai Ini Ubah Kursi Ekonomi Jadi Tempat Tidur Penumpang

Penambahan jumlah calon penumpang yang ditolak oleh Delta Airlines sudah berjalan sejak April, tepatnya saat maskapai tersebut menambahkan kebijakan penggunaan masker.

Meski terdengar seperti banyak penumpang yang dimasukkan dalam No-Fly List, namun sebagian besar penumpang maskapai tersebut mematuhi aturan kesehatan yang ada.

Seorang juru bicara Delta Airlines mengatakan, pihaknya telah menerbangkan sekitar satu juta penumpang setiap minggu walau terkendala pengurangan jadwal penerbangan di tengah pandemi Covid-19.

Bastian juga menuliskan bahwa merupakan hal yang penting bagi staf Delta untuk melakukan penilaian gejala Covid-19 mandiri setiap hari, serta mengikuti pedoman keselamatan kesehatan seperti jaga jarak.

Baca juga: Maskapai Ini Larang 550 Penumpang Naik Pesawat Mereka, Kenapa?

“Bersama-sama, lapisan perlindungan ini akan membuat Anda, pelanggan kami, dan komunitas kami lebih aman dan sehat sembari memasuki 2021,” tulisnya, mengutip Fox News.

Selain Delta Airlines, maskapai penerbangan besar lainnya juga mewajibkan penumpang untuk menggunakan masker selama penerbangan.

Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di antara penumpang dan awak pesawat.

Selain masker, Delta Airlines juga tidak menggunakan kursi tengah hingga 30 Maret 2021 dan mengizinkan penumpang untuk mengubah atau membatalkan rencana perjalanan secara gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com