KOMPAS.com – Saat Hari Raya Natal, mereka yang merayakan biasa menghias pohon Natal di rumahnya.
Biasanya, pohon Natal dihias dengan lampu aneka warna, ornamen perayaan Natal, seperti patung rusa, Santa Klaus, dan bintang di pucuk pohon, serta susunan kado di bawah pohon.
Baca juga: Meski Pandemi, Minat Liburan Natal dan Tahun Baru 2021 Naik
Dapat dikatakan bahwa pohon Natal merupakan salah satu tradisi yang selalu ada dalam Hari Raya Natal selain acara bertukar kado.
Namun, mengapa pohon Natal erat kaitannya dengan Hari Raya Natal? Berikut sejarah pohon Natal yang telah Kompas.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (21/12/2020).
Pohon Natal modern bermula di Jerman
Pohon Natal modern yang kini dapat dilihat saat Hari Raya Natal tiba berasal dari Jerman, tepatnya barat Jerman.
Melansir Britannica, pada abad pertengahan terdapat sebuah pertunjukan teatrikal tentang Adam dan Hawa yang memiliki sebuah “pohon surga”.
Baca juga: Catat, KAI Siapkan 231.814 Kursi untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Adapun, “pohon surga” merupakan pohon cemara yang digantungi buah apel sebagai melambangkan Taman Eden.
Alhasil, pada 24 Desember yang merupakan hari raya keagamaan Adam dan Hawa, warga Jerman mendirikan pohon tersebut di rumah mereka.
Pada pohon tersebut, mereka menggantungkan wafer yang melambangkan tanda penebusan Kristus. Namun dalam tradisi selanjutnya, mereka mengganti wafer dengan kue dalam berbagai bentuk.
Selain kue, ada juga liin yang melambangkan Kristus sebagai penerang dunia. Tidak hanya pohon, warga Jeman saat itu juga memiliki sebuah konstruksi kayu berbentuk segitiga semacam piramida.
Piramida tersebut memiliki rak untuk menyimpan patung-patung Natal yang didekorasi dengan pepohonan hijau, lilin, dan sebuah bintang.
Baca juga: Hotel-hotel di Korea Tiadakan Perayaan Natal dan Tahun Baru, Kenapa?
Pada abad ke-16, piramida tersebut bergabung dengan pohon cemara yang menghasilkan pohon Natal yang kini kerap dilihat masyarakat jelang Hari Raya Natal.
Tradisi tersebut kian menyebar pada warga Jerman Lutheran pada abad ke-18, hingga akhirnya pohon Natal menjadi tradisi yang mengakar di Jerman.
Dipercaya dipopulerkan oleh Ratu Inggris