Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2020, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP1) Faik Fahmi mengatakan pihaknya kerap dihubungi banyak penerbangan internasional yang hendak membawa wisatawan mancanegara (wisman) ke Nusantara.

“Sebenarnya kita sudah sering dikontak beberapa penerbangan internasional yang nanya kapan pemerintah Indonesia akan buka penerbangan reguler dan mengizinkan untuk angkut turis asing ke Indonesia,” katanya.

Pernyataan tersebut Faik sampaikan dalam konferensi pers virtual “Update Angkutan Nataru 2020-2021”, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: WNA dari Inggris Dilarang Masuk Indonesia, Bagaimana dengan WNI?

Sebagai contoh, Faik menceritakan bahwa maskapai penerbangan Turkish Airlines gagal melakukan penerbangan reguler rute Turki-Bali.

“Karena regulasi, tidak bisa direalisasikan. Ada beberapa penerbangan asing lainnya yang bertanya. Saya kira sulit untuk kami prediksi kapan bisa segera buka,” ujar dia.

Penumpang berfoto di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada hari pertama dibukanya kembali kunjungan wisatawan domestik, Jumat (31/7/2020). Pemerintah Provinsi Bali mulai membuka sektor pariwisata bagi wisatawan domestik pada Jumat (31/7) dengan sejumlah persyaratan yang mengedepankan aspek kesehatan dan kualitas untuk memberi pelindungan, kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung selama masa pandemi Covid-19.AFP/SONNY TUMBELAKA Penumpang berfoto di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada hari pertama dibukanya kembali kunjungan wisatawan domestik, Jumat (31/7/2020). Pemerintah Provinsi Bali mulai membuka sektor pariwisata bagi wisatawan domestik pada Jumat (31/7) dengan sejumlah persyaratan yang mengedepankan aspek kesehatan dan kualitas untuk memberi pelindungan, kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung selama masa pandemi Covid-19.

Saat ini, AP1 tidak memiliki penerbangan internasional yang bersifat reguler, kecuali penerbangan yang mengangkut pekerja migran dan sebagainya melalui pesawat charter.

Baca juga: Sandiaga Imbau Wisatawan Menengah ke Atas Liburan di Indonesia Saja

Faik menuturkan, hal tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.

Menurut pemberitaan Kompas.com, Selasa (29/12/2020), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun resmi melarang seluruh warga negara asing ke Indonesia mulai 1-14 Januari 2021.

“Saya kira ini akan bergantung pada kebijakan pemerintah seberapa fleksibel membuka diri untuk penerbangan internasional,” ujar Faik.

Pihaknya pun saat ini baru fokus ke domestik dengan memastikan semua berjalan dengan protokol kesehatan ketat, sehingga tidak ada penyebaran virus di bandara atau pesawat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Travel Update
Wisatawan Nusantara Makin Wara-wiri, Tertinggi Selama Pandemi

Wisatawan Nusantara Makin Wara-wiri, Tertinggi Selama Pandemi

Travel Update
5 Perbedaan Gunung Marapi dan Merapi, Jangan Salah 

5 Perbedaan Gunung Marapi dan Merapi, Jangan Salah 

Jalan Jalan
Gunung Api Meletus Mendadak Saat Ramai Pendaki: Erupsi Merapi 2018

Gunung Api Meletus Mendadak Saat Ramai Pendaki: Erupsi Merapi 2018

Travel Update
8 Aturan di Umbul Sigedang Klaten, Ada Kolam Dewasa dan Anak

8 Aturan di Umbul Sigedang Klaten, Ada Kolam Dewasa dan Anak

Travel Update
Umbul Sigedang di Klaten, Dulu Banyak Pohon Pisang dan Arca Mataram Kuno

Umbul Sigedang di Klaten, Dulu Banyak Pohon Pisang dan Arca Mataram Kuno

Travel Update
7 Aturan di Umbul Kapilaler Klaten, Patuhi untuk Kebaikan

7 Aturan di Umbul Kapilaler Klaten, Patuhi untuk Kebaikan

Travel Update
Perlengkapan yang Sebaiknya Dibawa di Umbul Sigedang-Kapilaler, Klaten

Perlengkapan yang Sebaiknya Dibawa di Umbul Sigedang-Kapilaler, Klaten

Travel Tips
Pemerintah Kejar Target 11 Juta Kunjungan Wisman hingga Akhir Tahun

Pemerintah Kejar Target 11 Juta Kunjungan Wisman hingga Akhir Tahun

Travel Update
Pulau Sironjong Kecil di Pesisir Selatan Sumbar, Surga Lompat Tebing

Pulau Sironjong Kecil di Pesisir Selatan Sumbar, Surga Lompat Tebing

Jalan Jalan
Catat, Daftar Libur Panjang 2024

Catat, Daftar Libur Panjang 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com