Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Tempat Wisata di Gunungkidul Tutup Setiap Jumat

Kompas.com - 04/01/2021, 09:09 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta mengubah penutupan wisata yang semula setiap Senin menjadi setiap Jumat dalam masa uji coba terbatas.

Sekretaris Dispar Kabupaten Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, pihaknya mengeluarkan surat Edaran No.556/1427 tentang Pemberitahuan Perpanjangan Uji Coba Terbatas SOP Protokol Kesehatan.

Perpanjangan itu berlaku hingga akhir Januari 2021 dan merupakan perpanjangan yang kedelapan kalinya. Saat ditutup, dilakukan pembersihan di kawasan wisata.

"Kita melihat untuk di awal tahun 2021 atas kesepakatan bersama, masukan dari berbagai pihak, dan lihat kondisi di lapangan, berubah liburnya dari Hari Senin menjadi Hari Jumat," kata Harry, Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Wisata Gunungkidul Tutup Bagi Wisatawan saat Malam Tahun Baru

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti menjelaskan jika perpanjangan uji coba tidak ada perbedaan karena di setiap tempat ada pembatasan jumlah pengunjung.

Kapasitas pengunjung dibatasi separuh dari jumlah maksimal. Sebagai contoh, kawasan pantai seperti Baron dan Kukup dibatasi 7.000 orang per harinya. Untuk kawasan seperti Gunung Api Purba Nglanggeran dibatasai sebanyak 750 pengunjung per hari.

Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, YogyakartaKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta

 

"Untuk kapasitas antara satu destinasi dengan yang lain berbeda-beda," ucap Asti.

Pihaknya juga mengimbau wisatawan yang akan berkunjung ke Gunungkidul agar selalu memakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.

Adapun, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, selama libur natal dan tahun baru tanggal 24 Desember 2020-3 Januari 2021 pihaknya setiap hari melakukan patroli rutin terkait protokol kesehatan.

Baca juga: Pantai Watu Lumbung di Gunungkidul, Punya Hamparan Batu yang Eksotis

"Untuk hari biasa, kita melakukan patroli pada Sabtu dan Minggu. Meski tidak patroli, kita selalu mengingatkan wisatawan untuk penggunaan masker dan jaga jarak," ucap Suris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

Jalan Jalan
Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com