Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TN Baluran: Wisatawan yang Nakal Silakan Pulang

Kompas.com - 06/01/2021, 16:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Humas Taman Nasional (TN) Baluran Joko Mulyo, akrab disapa Jomy, mengatakan bahwa pihaknya sangat tegas terhadap penerapan protokol kesehatan di sana.

“Untuk pelaksanaan protokol kesehatan, dari awal new normal kami sudah sangat ketat 3M terus dijalankan dengan disiplin kepada pengunjung,” ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

Adapun, protokol kesehatan 3M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, serta menjaga jarak.

“Untuk pengunjung yang tidak menjalankan, biasanya langsung tidak kami layani atau dipersilahkan pulang,” sambung Jomy.

Baca juga: Taman Nasional Baluran, Inilah Afrikanya Indonesia...

Dia menceritakan bahwa sejak TN Baluran yang berlokasi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim) dibuka lagi selama new normal pada 18 Agustus 2020, sudah banyak wisatawan yang harus dipulangkan.

Jomy mengatakan, sebagian besar wisatawan yang terpaksa tidak dilayani atau dipersilahkan pulang berasal dari area Jabodetabek atau daerah lain di luar Jatim.

“Sudah banyak sekali tamu-tamu yang terpaksa harus kembali karena tidak membawa surat rapid test waktu itu,” ucapnya.

Jalan mulus di kawasan Taman Nasional Baluran menambah kenikmatan dalam mengendarai vespa. DOKUMENTASI PT PIAGGIO INDONESIA Jalan mulus di kawasan Taman Nasional Baluran menambah kenikmatan dalam mengendarai vespa.

Bawa hasil negatif rapid test

Berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun Instagram @tamannasional_baluran pada Jumat (14/8/2020), TN Baluran mewajibkan calon pengunjung reservasi secara daring melalui https://bit.ly/FormKunjunganTNBaluran karena tempat wisata membatasi kunjungan orang per hari.

Jika tautan dibuka, syarat kunjungan nomor satu adalah wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) dari luar Jatim wajib menunjukkan hasil negatif rapid test kepada petugas.

Pada saat itu, rapid test antibodi masih berlaku bagi keduanya. Namun, saat ini terdapat perubahan syarat kunjungan berdasarkan @tamannasional_baluran unggahan pada Senin (4/1/2021).

Baca juga: Catat Nih, 3 Destinasi Eksotik di Taman Nasional Baluran

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (6/1/2021), wisnus dari Jatim dapat menunjukkan hasil negatif rapid test antibodi.

Sementara itu, wisnus dari luar Jatim harus menunjukkan hasil negatif rapid test antigen dan wisman wajib menunjukkan hasil negatif swab PCR. Ketiga tes harus memiliki masa berlaku tiga hari sejak hasil dikeluarkan.

“Jika ingin tetap masuk, sekitar 1 Kilometer dari loket TN Baluran ada klinik yang telah menyediakan rapid test sehingga silahkan bisa ke lokasi tersebut terlebih dahulu. Jika tidak mau ya silahkan kembali,” tegas Jomy.

Meski ada wisatawan yang terpaksa tidak diizinkan masuk ke TN Baluran, dia menuturkan bahwa banyak dari mereka yang tidak terlalu memaksa untuk masuk dengan berbagai alasan.

Taman Nasional Baluran (TNB) di perbatasan Banyuwangi-Situbondo, Jawa Timur.ANTARA FOTO/AGUNG RAJASA Taman Nasional Baluran (TNB) di perbatasan Banyuwangi-Situbondo, Jawa Timur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com