“Nah (di periode) ini justru kita tidak melihat ada booking yang signifikan karena memang sudah low. Di samping memang periode Januari di atas tanggal 10 sampai 31 Maret adalah periode low season," ujar Made.
Itu berarti, lanjut dia, tidak terpantau pembatalan yang terlalu signifikan sebagai akibat dari PPKM atau PSBB.
Baca juga: Wajib Aturan Swab PCR ke Bali, Tidak Ada Pembatalan di Hotel Mewah?
Saking rendahnya jumlah okupansi, Made bahkan tidak bisa membandingkan jumlah okupansi hotel untuk periode Januari 2021 dengan Januari 2020.
“Sangat jauh penurunannya. Kalau tahun lalu bulan Januari okupansi kita bagus sekali. Tahun lalu justru 17 persen lebih tinggi dari tahun 2019. Kalau sekarang ini sangat jauh, single digit ini. Jauh sekali drop-nya,” imbuh dia.
Walaupun begitu, Made mengaku sangat setuju dengan adanya kebijakan PPKM ini. Menurutnya, keadaan pandemi Covid-19 saat ini memang sedang mengkhawatirkan.
Di Bali sendiri terjadi lonjakan yang cukup signifikan terkait penyebaran Covid-19. Peningkatan tersebut khususnya terlihat setelah liburan Nataru 2020/2021.
Baca juga: Batu Night Spectacular Tutup Sementara Selama PPKM Jawa-Bali
“(Kasus terkonfirmasi) itu 350, sekarang di atas 200. Di mana sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi. Paling dulu di bawah 100 dan ada beberapa hari yang di atas 100, tapi enggak pernah di atas 200 atau 300,” tutur Made.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan