Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Homestay Desa Wisata Gerupuk, Penginapan Terjangkau Saat MotoGP Mandalika

Kompas.com - 17/01/2021, 21:15 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Jelang perhelatan MotoGp Mandalika pada Oktober 2021, berbagai sarana pendukung makin disiapkan.

Salah satu sarana pendukung adalah penginapan, yakni homestay di Desa Wisata Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang lokasinya dekat dengan Sirkuit MotoGP Mandalika.

Adapun, program homestay merupakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atau dikenal dengan program bedah rumah.

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur MotoGP 2021 di Mandalika Tetap Berjalan

Pada 2020, program itu juga ditujukan untuk menunjang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Lombok, NTB sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas (DSP) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.

Pembangunan homestay di Desa Wisata Gerupuk juga telah ditinjau langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke sana pada Sabtu (16/1/2021).

“Desa wisata ini merupakan salah satu pendorong dari pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan,” kata dia dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Ia melanjutkan, desa wisata juga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat melalui penyewaan homestay yang fasilitasnya berkualitas baik.

Homestay untuk milenial kelas menengah

Menurut Sandi, homestay itu menyasar target milenial kelas menengah baru yang ingin menikmati keindahan Mandalika, tapi tidak memiliki bujet untuk penginapan bintang lima.

Hal itu karena kisaran harga satu kamarnya hanyalah Rp 250.000 per malam, sudah termasuk sarapan, wifi, dan listrik.

Baca juga: Harga Tiket Kapal Feri Banyuwangi-Lombok

Sandi pun berencana tinggal semalam di homestay itu bersama Gubernur NTB sebelum perhelatan MotoGP Mandalika.

Nantinya, strategi promosi homestay Desa Wisata Gerupuk akan dilakukan melalui platform digital. Nantinya masyarakat akan mendapat fasilitas terkait digitalisasi dan virtualisasi untuk mempromosikan homestay.

Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau pembangunan Homestay di Desa Wisata Gerupuk, Lombok Tengah, Sabtu (16/1/2021).Dok. Kemenparekraf Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau pembangunan Homestay di Desa Wisata Gerupuk, Lombok Tengah, Sabtu (16/1/2021).

Adapun, program pembangunan homestay itu menyediakan fasilitas rumah swadaya yang pembangunannya melibatkan pemberdayaan masyarakat.

Artinya, masyarakat ikut serta dalam pembangunan, bahkan sejak tahap desain sampai memperloleh manfaat darinya.

Selain itu, pembangunan homestay juga tidak meninggalkan nuansa tradisional Lombok, seperti sesangkok. Oleh karena itu, mereka yang hendak masuk rumah harus menunduk untuk memberi penghormatan.

Baca juga: Banyuwangi ke Lombok Kini Bisa Langsung Naik Kapal Feri

Konsol rumah juga dibuat rendah sebagai filosofi rumah adat Sasak tentang bagaimana tamu menghargai privasi pemilik rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com