Bandara Ngurah Rai Bali Layani 212.000 Penumpang Selama PPKM

KOMPAS.com – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mencatat pergerakan 212.397 penumpang dan 3.575 pesawat udara pada bulan Januari 2021 melalui implementasi persyaratan masuk ke Provinsi Bali yakni menggunakan Rapid Antigen atau RT-PCR.

Berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com pada Selasa (2/2/2021), jumlah tersebut berada jauh di bawah jumlah pergerakan penumpang dan pesawat di bulan Januari 2020.

Pada bulan Januari 2020, terdapat 13.839 pergerakan pesawat. Jika dibandingkan dengan catatan periode Januari 2021, maka terdapat selisih 10.264 pergerakan pesawat atau mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 74 persen.

Sedangkan untuk angka pergerakan penumpang di tahun 2020, tercatat jumlah 2.122.632 penumpang keluar masuk Bali. Dengan begitu, terdapat penurunan pertumbuhan pergerakan penumpang sebesar 90 persen dengan periode bulan Januari 2021.

Baca juga: Penumpang Nataru Bandara I Gusti Ngurah Rai Turun 83 Persen Dibanding 2019

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai Herry A. Y. Sikado mengatakan bahwa jumlah penurunan ini disebabkan oleh masih adanya pandemi Covid-19.

“Walaupun demikian dari catatan statistik penumpang harian terbanyak tanggal 3 januari 2021 tepatnya pada akhir libur tahun baru melayani 17.802 penumpang,” kata Herry.

Ditambah dengan adanya pembatasan rute internasional sesuai Surat Edaran Satgas Covid-19, membuat Bandara I Gusti Ngurah Rai mayoritas hanya melayani rute domestik saja.

“Sehingga secara angka domestik sebanyak 212.133 penumpang dan internasional 264 penumpang,” ungkap Herry.

Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani 6,2 Juta Penumpang Sepanjang 2020

Namun begitu, Herry menegaskan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan terus berusaha menjaga kepercayaan pengguna jasa dengan berkomitmen memastikan protokol kesehatan terlaksana dengan baik serta tidak mengurangi kualitas layanan yang diberikan.

Herry memastikan bahwa pihaknya akan terus memastikan fasilitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai bisa digunakan dengan baik untuk memastikan kelancaran pemeriksaan dokumen kesehatan yang jadi syarat keberangkatan dengan pesawat.

Termasuk di antaranya syarat dokumen hasil negatif Rapid Test Antigen dan/atau RT-PCR yang berlaku selama bulan Januari agar bisa terimplementasikan dengan baik.