Pada hari pertama Imlek, masyarakat Hong Kong yang merayakannya akan melaksanakan acara makan besar dengan keluarganya.
Dalam acara makan tersebut, hidangan yang disediakan dicampur dengan hidangan sisa dari makan besar malam sebelumnya.
Olivia mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak sopan atau tidak baik karena memiliki simbol tersendiri.
“Bagi kami, orang-orang Kanton, orang-orang Guangdong, menurut kami memiliki makanan sisa artinya kamu memiliki banyak hal untuk dibagikan. Oleh karena itu, kami memiliki makanan sisa untuk hari pertama Imlek,” jelasnya.
Sementara pada hari kedua, masyarakat setempat akan pergi mengunjungi anggota keluarga lain seperti para om dan tante untuk menyapa mereka.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Imlek 2021
Dari seluruh tradisi yang ada, tradisi yang paling digemari oleh masyarakat di sana adalah pemberian angpau.
Saat ini, bentuk angpau sudah tidak lagi kotak dan berwarna merah. Salah satu ragam bentuknya adalah bulat berwarna oranye dan menyerupai jeruk.
Kendati demikian, Olivia mengatakan bahwa tradisi pemberian tidak berubah. Individu yang telah menikah tetap memasukkan uang di dalam angpau untuk diberikan kepada mereka yang belum menikah.
“Kamu bisa bayangkan pada saat tahun baru dimulai, seluruh anak-anak mendapatkan angpau dan uang jajan untuk memulai tahun,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.