KOMPAS.com – Jangkauan layanan moda transportasi massal kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta-Solo akan ditingkatkan. Rute layanan akan diperpanjang ke arah barat dan timur, yakni hingga Kutoarjo dan Madiun.
“KRL adalah masa depan angkutan massal dan layanan pun harus selalu ditingkatkan. Ke depan, rute akan diperpanjang hingga Kutoarjo di sisi barat dan ke arah timur Madiun,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Tugu Yogyakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (28/2/2021).
Perpanjangan rute layanan ini diharapkan bisa meningkatkan mobilitas masyarakat antarkota karena layanan transportasi yang bisa dijangkau dengan lebih mudah.
Baca juga: 23 Aturan Saat Naik KRL Solo-Yogyakarta
“Masyarakat yang tinggal di Madiun bisa bekerja di Yogyakarta atau sebaliknya. Bisa pulang-pergi bekerja dengan mudah dan cepat dalam sehari,” sambung dia.
KRL Yogyakarta-Solo resmi beroperasi penuh mulai 10 Februari 2021. KRL ini melayani 22 perjalanan pergi-pulang setiap harinya, melintasi 11 stasiun dengan waktu tempuh 68 menit.
Waktu tempuh ini lebih cepat jika dibandingkan dengan waktu tempuh kereta Prameks, yakni 72 menit dan berhenti di tujuh stasiun.
Budi sebelumnya sempat menjajal moda transportasi tersebut dari Solo ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Ia menyebut bahwa pengalaman menaiki angkutan massal tersebut dirasa cukup nyaman.
“Moda transportasi ini berjalan dengan sangat tenang, hampir tidak ada guncangan. Masyarakat pun menyambut gembira layanan ini karena jumlah penumpang semakin bertambah,” sambung dia.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk meresmikan KRL Yogyakarta-Solo ini di Stasiun Tugu Yogyakarta, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Panduan Cara Naik KRL Solo-Yogyakarta yang Beroperasi 1 Februari 2021
“Kami sangat senang karena KRL pertama yang dioperasionalkan di luar Jabodetabek ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo,” tambah Budi.
Keberadaan layanan transportasi massal ini, lanjut Budi, jadi bukti kehadiran negara untuk masyarakat, yakni dengan menyediakan fasilitas transportasi publik dengan pelayanan yang baik.
Ia berharap agar kereta api bisa menjadi andalan masyarakat untuk mendukung aktivitas mereka sehari-hari, baik aktivitas perjalanan antarkota maupun menuju fasilitas lain, misalnya bandara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.