KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, penyelamatan pramuwisata atau pemandu wisata di Bali akan menjadi prioritas.
Berdasarkan keterangan pers yang Kompas.com terima, Kamis (25/2/2021), hal tersebut dilakukan agar mereka bisa bangkit dan pulih kembali.
"Saya baru saja menyelesaikan rapat kolaborasi dengan Ketua, Sekretaris dan anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPD Bali. Kami memetakan beberapa permasalahan dan potensi solusinya," kata dia, Kamis.
Baca juga: Sandiaga Diminta Tidak Hanya Ngantor di Bali jika Ingin Pulihkan Pariwisata
Adapun, pertemuan itu dihadiri Ketua HPI DPD Bali I Nyoman Nuarte, Sekretaris HPI DPD Bali I Komang Puji, dan anggota Putra Yase.
Mereka menyatakan bahwa saat ini merupakan saat terberat bagi pramuwisata. Kondisi para pramuwisata di Bali pun dibagi dalam beberapa kualifikasi.
Kualifikasi menengah ke atas adalah mereka yang bertahan dengan menghabiskan tabungannya selama satu tahun terakhir atau Mantab (Makan Tabungan).
Sementara itu, kualifikasi menengah adalah mereka yang berada dalam fase Mindset atau makan jual hasil aset.
Selanjutnya, pramuwisata yang berada pada kualifikasi terbawah sudah pulang ke kampung halamannya dan beralih profesi menjadi buruh, nelayan, petani, dan profesi lainnya.
Dapat dikatakan bahwa mereka yang berada dalam kualifikasi paling rendah hampir tidak ada kegiatan pramuwisata sama sekali.
Harapan para pramuwisata
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan